Batik Motif Pekalongan & Maknanya

Batik Motif Jlamprang 



Motif dasar ceplokan berbentuk lunglungan dengan hiasan bentuk bunga padma dibagian tengahnya sebenarnya merupakan motif warisan budaya Hindu dan Budha. Dulu batik ini digunakan untuk masyarakat Pekalongan sebagai benda sakral yang menjadi bagian dari upacara-upacara Nyadran. Upacara yang bernuansa mistis ini ditujukan kepada Den Ayu Lanjar. Penguasa Laut Utara ini diketahui sangat menyukai motif batik jlamprang. 


Batik Motif Parang


Parang Barong diciptakan oleh Sultan Agung Hanyakrakusuma yang ingin mengekspresikan pengalaman jiwanya sebagai raja. Motif ini hanya digunakan oleh raja pada saat ritual keagamaan dan meditasi. Motif ini memiliki makna agar seorang raja selalu hati-hati dalam bertindak, kebijaksanaan dalam gerak dan pengendalian diri dalam dinamika usaha yang terus menerus.



Batik Motif Sekar Jagad


Motif ini memiliki arti dan makna kencantikan atau keindahan yang akan membuat orang menjadi terpesona melihatnya. Dalam kalangan jawa ada yang berpendapat bahwa kata Sekar Jagad mempunyai arti "kar jagad" (kar adalah peta, sedangkan jagad adalah dunia) yang berarti motif ini menggambarkan keragaman yang ada diseluruh dunia.




Batik Motif Kawung


Batik Motif Kawung mempunyai makna yang melambangkan harapan agar manusia selalu ingat akan asal usulnya.




Batik Motif Hokokai 



Batik Motif Hokokai merupakan batik yang diproduksi orang Cina dengan pola dan warna yang dipengaruhi budaya Jepang dengan latar pola batik keraton. Ragam hias yang biasa ada pada batik Jawa Hokokai adalah bunga sakura, krisant, dahlia dan anggrek dalam bentuk buketan atau lung-lungan dan ditambah ragam hias kupu-kupu, selain itu ada pula ragam hias burung merak yang memiliki arti keindahan dan keagungan.

1 comment:

Be Someone Who Seeks Comfort And Style