Thursday, March 26, 2015

Trusmi Sentra Batik Cirebon

tokobatikmas.com
 
Trusmi merupakan nama daerah di Cirebon dengan jarak 4KM di sebelah barat kota Cirebon, trusmi adalah pusat industry batik di Cirebon, para pengrajin batik ini bukan hanya berasal dari Trusmi akan tetapi dari sekitarnya juga seperti Desa Gamel Kaliwulu Wotgali dan Kalitengah.
Batik Trusmi berhasil menjadi ikon batik dalam koleksi kain nasional, batik trusmi sendiri termasuk golongan batik pesisir dan bisa juga sebagai batik keraton, Karena Cirebon mempunyai 2 keraton muncullah beberapa desain batik diantaranya mega mendung, Paksinagaliman Patra Keris, Patran Kangkung, Singa Payung, Singa Barong, Banjar Balong, Ayam Alas, Sawat Penganten, Katewono, Gunung Giwur, Simbar Menjangan, Simbar Kendo, dan lain-lain.
Ada beberapa keunggulan batik Trusmi dengan batik yang lainnya yaitu : 
  1. Desain Batik Cirebonan bernuansa klasik tradisional, yang menyertakan motif wadasan (batu cadas) serta unsur ragam hias berbentuk awan (mega).
  2. Memiliki warna pada bagian latar (dasar kain) lebih muda dibandingkan warna garis pada motif utamanya.
  3. Bagian latar atau dasar kain nampak bersih dari noda hitam atau warna-warna yang tidak dikehendaki pada proses pembuatan.  Noda dan warna hitam bisa diakibatkan oleh penggunaan lilin batik yang pecah, sehingga pada proses pewarnaan zat warna yang tidak dikehendaki meresap pada kain.
  4. Garis-garis motif pada Batik Cirebonan menggunakan garis tunggal dan tipis (kecil) kurang lebih 0,5mm dengan warna garis yang lebih tua dibandingkan dengan warna latarnya. Hal ini dikarenakan secara proses Batik Cirebon unggul dalam penutupan (blocking area) dengan menggunakan canting khusus untuk melakukan proses penutupan, yaitu dengan menggunakan cantik tembok atau bleber.
  5. Memiliki warna dominan kuning (sogan gosok), hitam dan warna dasar krem, atau berwarna merah tua, biru tua, hitam dengan warna dasar warna kain krem atau putih gading.
  6. Batik Cirebonan cenderung memilih sebagian latar kainnya dibiarkan kosong tanpa diisi dengan ragam hias berbentuk tanahan atau rentesan (ragam hias berbentuk tanaman ganggeng). Bentuk ragam hias tanahan atau rentesan ini biasanya digunakan oleh batik-batik dari Pekalongan.
Produksi Batik Cirebonan pada saat ini terdiri dari Batik Tulis, Batik Cap, dan Batik Kombinasi Tulis-Cap. Pada tahun 1990-2000 ada sebagian masyarakat pengrajin Batik Cirebonan yang memproduksi dengan teknik sablon tangan (hand-printing). Namun belakangan ini teknik sablon tangan hampir punah dikarenakan kalah bersaing dengan teknik sablon mesin yang dimiliki oleh perusahaan-perusahaan yang lebih besar.
Pertumbuhan Batik Trusmi bergerak dengan cepat mulai tahun 2000, hal ini bisa dilihat dari bermunculan showroom-showroom batik yang berada di sekitar jalan utama desa Trusmi dan Panembahan. Pemilik showroom batik Trusmi hampir seluruhnya dimiliki oleh masyarakat Trusmi asli walaupun ada beberapa yang dimiliki oleh pemodal dari luar Trusmi.
 

Saturday, March 14, 2015

Orsos akan Mediasi Kerajinan Batik Tuna Rungu

tokobatikmas.com

Organisasi Sosial (Orsos) Lembaran Emas Murni, Ngaliyan, masih mengupayakan mediasi berupa bantuan promosi dan pemasaran kerajinan batik tulis karya para penganyandang dislabilitas tunarungu wicara.
Drs H Sadiman Al Kundarto, Ketua Orsos Lembara Emas Murni, mengatakan “Organisasi seperti Womans International Club (WIC) sudah menyatakan kesediasannya untuk membantu memasarkan karya tunarungu itu. Dalam waktu dekat insyaallah akan terealisasi,”.
Menurut Sadiman yang juga praktisi sosial ini, “Mereka adalah orang-orang yang kreatif, inovatif dan mau bekerja keras untuk mencurahkan seluruh potensinya untuk bekerja mencari nafkah, baik untuk memenuhi kebutuhannya sendiri maupun keluarganya,”.
Menurut Sadiman ada 60 orang yang tuna rungu wicara yang selama ini mengikuti pelatihan membatik di sanggar batik milik R Slamet, salah satu seniman asal Jogja yang tinggal di Semarang.
“Para tuna rungu ini menginginkan binaan agar bisa mendapatkan penghasilan sebagaimana layaknya manusia yang lain. Dalam upaya mencari pasar kerja pihak orsos membantu permodalan dan peralatan,”

Tuesday, March 3, 2015

tokobatikmas.com

Bisnis batik semakin menggeliat. Besarnya pasar batik tak hanya berasal dari dalam negeri, namun juga mancanegara. Produk yang saat ini tengah digandrungi orang asing ialah batik alam. Kesadaran penduduk internasional pada kelestarian bumi membuat produk batik ini banyak dicari.
Manajer Perdagangan, Pelatihan, dan Pusat Informasi Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jateng Gendut Marjoko mengatakan batik dengan pewarna alam banyak diminati karena lebih aman bagi kesehatan.
"Selama ini batik dengan pewarna alam salah satunya indigo memang banyak diminati oleh pembeli asing, di antaranya dari Singapura dan Malaysia,".
Menurut dia, para pembeli dari pasar asing mengaku mengutamakan keramahan lingkungan untuk semua produk yang digunakannya, salah satunya batik. Oleh karena itu, pihaknya mendukung program Pemerintah Provinsi Jateng melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Diperindag) untuk lebih mengoptimalkan bahan baku lokal, salah satunya pewarna batik daripada harus mengimpornya. "Memang selama ini masih banyak pengrajin batik yang mengimpor bahan baku untuk pewarna, tetapi yang sudah menggunakan bahan baku lokal juga semakin banyak.
Kepala Disperindag Jateng Prijo Anggoro mengatakan pada tahun ini Jateng masih mengandalkan ekspor produk batik. Guna meningkatkan nilai ekspor, pihaknya mengimbau kepada para perajin batik untuk mengoptimalkan bahan baku lokal. "Dengan lebih banyak memanfaatkan sumber daya alam lokal maka bisa menekan nilai impor Jateng secara keseluruhan. Pihaknya juga berharap para perajin lebih memperhatikan kelestarian lingkungan, salah satunya dengan menggunakan bahan baku yang ramah lingkungan, seperti misalnya pewarna batik dari alam.

Monday, March 2, 2015

Cara Merawat Warna Kain Batik Berbahan Alami

tokobatikmas.com

Kain batik merupakan warisan nenek moyang yang harus kita lestarikan dan kita rawat dengan baik. Khususnya cara merawat warna kain batik berbahan alami. Memang ada beberapa pewarna yang dapat digunakan pada kain batik, seperti pewarna kimia, sintetik, dan juga pewarna alami. Masing-masing kain batik dengan pewarna tersebut memiliki cara yang berbeda dalam perawatannya agar tetap awet dan bagus. Pewarna alami biasanya dibuat dari dedaunan seperti, daun mangga, rambutan dan lainnya. Berikut ini cara merawat warna kain batik berbahan alami.
  1. Sebaiknya cuci kain batik dengan shampo atau deterjen lembut tanpa pemutih.
  2. Jangan merendam kain batik terlalu lama agar warna tetap terjaga.
  3. Gunakan pewangi dan pelembut. 
  4. Usahakan untuk tidak sering mencuci kain batik dengan warna berbahan alami. Cukup diangin-anginkan hingga benar-benar kering.
  5. Jika ingin bersih tanpa mencuci, cukup dengan mencelupkan ke dalam pewangi tanpa direndam. Kemudian keringkan.
 Warna kain batik berbahan alami memang lebih rentan sehingga perawatannya juga harus diperhatikan. Rawat kain batik Anda dengan baik agar selalu tampil bagus dan original ketika digunakan. Mari lestarikan batik nusantara, Indonesia.



Sunday, March 1, 2015

Koleksi Busana Atraktif dengan Batik, Tenun dan Sarung dari Lenny Agustin

tokobatikmas.com

Desainer Lenny Agustin masih setia dengan kain tradisional kaya warna. Pada fashion show ke duanya di Indonesia Fashion Week (IFW) 2015, Lenny kembali menawarkan serangkaian busana bermaterial batik, sarung dan tenun. Mengambil tema Artisanal City, kali ini rangkaian karya Lenny dihadirkan berjiwa muda.
‎Sesuai dengan inspriasi, Lenny menawarkan koleksi yang dikemas dinamis. Sebagian besar busananya pun menggunakan teknik patchwork yang menggabungkan beberapa kain dengan warna dan motif yang berbeda. Selain batik dan tenun, ada pula material bermotif kotak-kotak serupa sarung yang tampil sebagai aksen maupun secara utuh. Hal tersebut membuat koleksinya semakin atraktif.
‎Gabungan kain-kain bermotif etnik itu banyak ditampilkan dengan siluet A-line serta pas badan. Sebagian besar koleksi merupakan dress pendek serta setelan rok atau celana. Kesan playful pun kental terasa berkat hadirnya warna-warna cerah seperti pink, oranye, kuning, merah serta hijau yang digabungkan.
‎Menjadikan sarung sebagai busana yang bisa dikenakan di keseharian adalah salah satu visi IFW 2015. Lenny pun mewujudkan hal tersebut dengan menyuguhkan koleksi bermaterial dengan motif serupa. Kebanyakan sarung hanya dijadikan aksen misalnya pada terusan-terusan berbahan dasar batik.
Lalu sesekali kain bermotif sarung juga dijadikan atasan untuk dipadukan pada celana atau rok berwarna terang. Kemudian ada pula satu tampilan yang terdiri dari atasan strapless yang dipadu dengan rok mini beraksen kerut. Sepasang item bermotif kotak-kotak itu dihadirkan dengan nuansa pink sehingga terlihat manis jauh dari kesan maskulin.
Selebihnya Lenny banyak menggunakan batik serta tenun. Sesekali dua wastra tersebut digabungkan. Beberapa tampil dengan potongan pundak cocoon sehingga koleksi tak terlalu membosankan. Sebagai pemanis desainer yang kala itu tampil dengan rambut biru tersebut memberikan detail garis berwarna cerah pada beberapa dress gelap.
Hari ini merupakan hari terakhir gelaran Indonesia Fashion Week 2015. Selain Lenny, pagelaran mode yang berlangsung selama empat hari di Jakarta Convention Center, Jakarta Pusat itu pun ditutup dengan sejumlah desainer ternama, seperti ‎Anna Avantie serta Peggy Hartanto.

Kebaya Glamour dari Kain Bekas Kebakaran Pasar Klewer karya Anne Avantie

tokobatikmas.com

Inspirasi seorang desainer dalam menciptakan koleksi busana memang bisa datang dari mana saja. Seperti perancang Anne Avantie yang terilhami musibah terbakarnya Pasar Klewer, untuk dijadikan tema rangkaian kebaya terbaru yang ditampilkan di Indonesia Fashion Week (IFW) 2015, Tak cuma mengangkat peristiwanya saja, Anne bahkan 'memungut' sebagian material dari puing-puing sisa kebakaran pasar di daerah Solo, Jawa Tengah itu.
Perancang yang sudah lebih dari 25 ‎tahun berkarya tersebut memang tumbuh bersama Pasar Klewer. Ia sering menghabiskan waktu di tempat jual beli tekstil itu ketika remaja dan mengawali karier sebagai seorang pembuat kostum. Tak heran jika Anne memiliki rasa memiliki yang besar. Langkah ini pun dianggapnya sebagai sebuah apresiasi budaya.
"Proses kreatif desainer tidak terpaku dengan bahan-bahan seperti renda, dan lain-lain. Saya sengaja mempersembahkan ini untuk Indonesia," ungkap Anne sesaat sebelum fashion show di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta Pusat.
Anne menambahkan koleksi terbarunya ini dihadirkannya bukan semata-mata untuk berjualan. Menurut wanita tiga anak tersebut seorang desainer fashion juga bisa memberikan ide kreatif untuk dijadikan inspirasi kepada orang banyak. Koleksi bertajuk 'Pasar Klewer, Riwayatmoe Kini' ini juga dimanfaatkannya sebagai momen membangun imej.
"Ada saatnya berjualan, ada saatnya membangun imej. Sekarang saatnya saya membangun imej. Fashion adalah bahasa cinta dan seni, tidak mungkin terwujud tanpa keduanya,"‎ tambah Anne.
Wanita 50 tahun itu pun menggelar pertunjukkan koleksinya secara megah. Sebelum memamerkan 20 kebaya klasik dan modifikasi, ditampilkan sebuah video di mana Anne menyelamatkan sisa-sisa kain batik yang terbakar di awal Januari 2015 lalu. Sepanjang acara, visual pun cukup memesona dengan dihadirkannya video para penari Jawa dan latar belakang Pasar Klewer terbakar yang semakin mengentalkan suasana.
Parade busana dibuka dengan sejumlah kebaya klasik ‎berwarna hitam dengan bawahan batik cokelat berbelahan di bagian depan. Busana tradisional tersebut tampak glamour, sensual, serta misterius secara bersamaan berkat detail material gemerlap serta aksen transparan. Dihadirkan pula selendang atau dalaman berbahan kain merah yang seolah mewakili api yang membakar kain sehingga berwarna hitam. Kain batik yang terlihat hitam di bagian ujungnya tidak tampak menggangu namun terlihat berseni.
‎Selanjutnya kain yang terbakar dari Pasar Klewer dijadikan mozaik. Pecahan-pecahan batik cokelat berbagai motif disatukan menjadi cape pada sejumlah tampilan. Mozaik itu juga digabungkan dengan material tulle untuk dijadikan aksen jubah serta ekor pada kebaya yang hampir semua berwarna hitam. Di sini, busana-busana Anne tampak edgy.
Dalam koleksi kali ini, Anne juga tidak hanya menawarkan kebaya dan rok saja.‎ Beberapa tampilan disuguhkan dengan atasan strapless serupa bustier dan celana panjang yang dibuat dari pecahan-pecahan batik terbakar yang disulam. Sesekali stocking berpola pun dijadikan bawahan sehingga busana sedikit terkesan liar dan eksotis.
Sebagai penutup, wanita kelahiran Semarang itu mempersembahkan kebaya merah one shoulder yang dipadukan dengan bawahan batik berbelahan tinggi di bagian depan. ‎Selendang merah pun disampirkan. Kali ini ada ikat pinggang emas ditambahkan demi melengkapi tampilan. Di penutup acara, beberapa orang terdekat Anne pun naik pentas demi menyambutnya. Beberapa di antaranya ada sejumlah artis seperti Julia Perez, Vena Melinda, Regina dan Citra jebolah Indonesian Idol, dan lain-lain.

IFW 2015 Hadirkan Filosofi Batik Kimono

tokobatikmas.com

Perpaduan antara potongan gaya kontemporer kultur kimono Jepang dan Korea yang dipadu dengan kain khas Indonesia menjadi daya tarik tersendiri di panggung Indonesia Fashion Week 2015. Ajang perhelatan busana bergengsi itu menyuguhkan koleksi karya anak bangsa Michelle Tjokrosaputro dalam koleksi terbarunya dengan tema 'fusion'.  Tema ini memberi makna perpaduan antara motif batik tradisional dengan bentuk-bentuk yang tegas seperti lingkaran atau persegi. Motif batik yang dikreasikan mengikuti modernisasi ke dalam bentuk-bentuk tersebut menambah kesan tegas dalam penampilan wanita masa kini. Dengan mengkombinasikan warna warna seperti marsala, red cranberry, hitam, cream, dan coklat, menginterpretasikan filosofi motif batik yang digunakan kedalam design koleksi yang feminim namun berani.
Sumber inspirasi Michelle dalam membuat koleksi Bateeq-nya ini adalah perpaduan dari motif batik kawung, parang, dan sekar jagat. "Setiap motif batik memiliki latar belakang dan filosofi tersendiri. Melalui koleksi bateeq ini saya ingin menggambarkan perkembangan budaya dan kekayaan Indonesia yang dapat diadaptasi dengan masa kini,".

Be Someone Who Seeks Comfort And Style