Wednesday, September 24, 2014

Pekembangan Batik dari Masa ke Masa

PENDAHULUAN
Batik merupakan seni kerajinan dari masyarakat Indonesia sejak abad ke-13. Kini batik telah menjadi fenomena di indonsia. Batik  menglamiprkembangan dari masa ke masa yang sangat kompleks. Misalnya dari segi sejarah, politik, ekonomi, teknologi, dan kebudayaan bangsa Indonesia.
Batik bagi bangsa Indonesia mempunyai nilai yang sangat besar. Pemakaian batik dapat menunjukkan status dari yang mengenakannya. Pada jaman kerajaan batik dipakai oleh kalangan penguasa, kerajaan, atau keraton. Tetapi seiring dengan perkembangan dan kemajuan jaman batik sudah merambah ke seluruh lapisan masyarakat Indonesia, bahkan sampai mancanegara hingga ke Eropa , Australia, Asia, Afrika, dan Amerika. Umumnya batik di ekspor dalam bentuk kain panjang, kemeja, dan busana wanita. Banyak pula di pasarkan dalam wujud sprai ,sarung bantal, dan taplak meja. Sebagai produk busana, perkembangan batik tidak lepas dari tren mode (perkembangan pasar saat ini).
Tidak mengherankan jika batik mengalami perkembangan yang cukup pesat, baik menyangkut pola hiasan, warna, dan coraknya. Motif batik tradisional yang di dominasi  oleh lukisan binatang dan tanaman sempat bergeser pada motif abstrak seperti awan, relief candi, dan wayang. Namun semua batik yang kini terus mengalami perkembangan tetapi tetap bertumpu pada pakem tradisional.
Pengrajin batik di Indonesia sangat masih memegang teguh warisan leluhur dalam membuat batik, walaupun sekarang di Indonesia sangat masih memegang teguh warisa leluhur dalam membuat batik, walaupun sekarang ini di dunia marak menggunakan teknologi batik print. Pengrajin batik tradisional masih tekun mengoreskancantingnyakeselembarkain. Meskipun  teknologi modern sudah dapat meniru hasilnya, bahkan batik cap ataupun print yang berkwalitas sangat mirip dengan batik hasil goresannya.
PEMBAHASAN
A.Pengertian Batik
Istilah batik berasal dari kosa kata bahasa jawa ,yaitu amba dan titik . Amba berarti kain, dan titiKadalah cara member i motif pada kain menggunakan malam cair dengan  dengan cara di titik- titik. Cara membuat pada dasarnya adalah menutup permukaan kain dengan malam cair ( wax) agar ketika di celup ke dalam cairan pewarna ,kain yang tertutup malam tersebut tidak tertutup warna  teknik seperti ini dalam bahasa inggris di kenal dengan nama wax-resist dyeing.Jika proses membuat motif batik dilakukan  dengan cara  “di tulis” menggunakan alat yang di sebut canting, maka batik tersebut di namakan  batik tulis. Ada juga jenis  yang pembuatan motifnya menggunakan alat cetak khusus  yang terbuat dari logam dan motif-motif tertentu. Batik yang  di buat dengan cara ini mirip dengan stempel atau cap. Batik yang di buat  seperti  ini  di sebut  sebagai batk cap atau batik stempel.
   A. Batik Tulis
Gambar

B.     Batik Cap
Gambar

B.Sejarah Perkembangan Batik Indonesia
Batik di kenal oleh nenek moyang sejak abad ke 13, pada saat itu batik masih ditulis atau di lukis di atas daun lontar. Pada saat itu motif batiknyapun masih sangat sederhana  yaitu motif binatang dan tanaman. Semakin lama batikpun mengalami  perkembangan dari lukisan binatang dan tanaman menjadi motif abstrak yang mnyerupai wayang, relief candi, dan lain sebagaiannya. Akhirnya berkembanglah seni batik tulis  seperti  saat ini. Namun corak dan variasinya dari batik sangat di pengaruhi oleh budaya masing masing daerah.
Membatik Pada Daun Lontar
Gambar

       Awalnya ,batik di kerjakan hanya sebatas di dalam lingkungan keraton saja. Namun,karenabayak dari pengikut kerajaan yang tinggal di luar keraton, maka kesenian batik ini di bawa keluar keraton dan di kerjakan di rumah masing-masing. Tidak lama kemudian, kesenian batik ini banyak di tiru oleh orang–orangterdekat para pengikut raja, dan selanjutnya  meluas menjadi pekerjaan kaum wanita untuk mengisi waktu luang. Maka batik yang awalnya hanya di gunakan oleh raja dan keluarganya , menjadi pakaian yang banyak digemari ,baik wanita maupun pria.
Semula batik hanya di buat  di atas bahan dengan warna putih yang terbuat dari  kapas yang dinamakan kain mori. Namun dewasa ini ( era modern) , batik yang sudah menjadi  kain tradisional Indonesia juga di buat di atas bahan lain,sepertisutra, polyester, rayon, dan bahan sintetis lainnya. Di samping itu cara pembuatannya juga banyak mengalami perubahan. Selain batik tulis( yaitu batik yang motif batiknya di bentuk dengan tangan), kini juga ada batik cap,batik printing(missal,ataumengguinakan mesin cetak otomatis),batik painting,dansablon.
Diluar teknik yang telah di sebutkan di atas, juga teknik pembuatan batik dengan cara mngecatkan langsung pewarnaan pada kain menggunakan kuas untuk membuat motif atau citra-citra tertentu. Bahkan, belakangan ini ada juga beberapa orang yang mencoba memperkenalkan cara membuat batik dengan cara menyemprotkan langsung tinta ke kain menggunakan alat yang di sebut air brush. Biasanya,motif-motif pop dan konterporer.
C. Batik pada Jaman Kerajaan
Secara historis, batik sangat erat hubungannya dengan Kerajaan Majapahit dan kerajaan-kerajaan islam di jawa pada masa dahulu. Pengembangan batik dengan gencar berlangsung di masa kerajaan Mataram pada tahun 1600-1700. Pada kurun waktu itulah batik meluas ke seantero jawa. Untuk keperluan upacara dan busana bangsawan, para seniman keraton menciptakan brbagai macam motif batik. Kemudian, keraton Solo dan Yogyakarta  selaku penerus Mataram , mulai memperkaya motif batik warisan leluhurnya. Pada masa itu,batik yang di hasilkan kebanyakan batik tulis. Sedangkan batik cap baru di kenal setelah Perang Dunia I selesai atau sekitar tahun 1920-an.
            Batik Jaman Kerajaan
Gambar

D.Batik di Masa Kini
Batik masa kini sudah  banyak mengalami perkembangan. Sekarang, sering kali kita menyaksikan anak muda menggunakan batik untuk ke sekolah, kampus, bahkan untuk ke pesta.
Dengan semakin berkembangnya tren kehidupan ini, aneka desain baju batik semakin popular dan beragam, seperti baby doll, balon, kerut, dan lainnya. Tidak salah jika terdapat sebuah pernyataan bahwa dalam setiap lemari pakaian orang Indonesia dapat di pastikan terdapat kain baik di dalamnya.
Batik untuk Sekolah
Gambar
  Batik untuk Kuliah
Gambar

 Batik untuk Pesta
Gambar

 Batik untuk Acara Resmi
Gambar

F.  Perkembangan batik menurut ciri suatu daerah.
A. Batik Cirebon
Kota Cirebon secara geografis terletak di pinggir pantai sehingga banyak di datangi oleh tamu asing, seperti cina yang telah mempengaruhi pola batik Cirebon , di daerah Cirebon juga terdapat sebuah  tradisi kesultanan  yang sangat mempengaruhi pola batik tersebut. Sehingga dari dua kebudayaan seni ini melahirkan motif-motif batik simbol yang tidak nampak   secara jelas gaya kesultanan maupun gaya Cina. Batik Cirebon juga di pengaruhi oleh agama Hindhu, Buddha, dan kebudayaan Islam yang di bawa oleh para wali atau Sunan. Pakaian batik juga sering digunakan untuk pelaksanaan upacara keagamaan sehingga tidak nampak perbedaan kelas sosial. Dengan demikian menghilangkan jenis-jenis  pakaian khusus buat bangsawan maupun rakyat jelata.
   Motif Batik Cirebon
Gambar

B. Batik Pekalongan
 Batik Pekalongan mempunyai ciri-ciri  gambar bunga-bunga yang terang, daun, dan ranting, serta burung yang berwarna mencolok. Dulu pedagang Cina berlabuh ke pantai pesirPekalongan sangat memberikan pengaruh terhadap corak batik Pekalongan.  Batik cina identik dengan warna-warna yang mencolok dan berlambang hewan purba serta huruf Cina yang mempengaruhi corak batik dari batik Pekalongan.
Motif Batik Pekalongan
Gambar

C. Batik Solo
Batik Solo sangat di pengaruhi oleh adat istiadat dari keraton, sehingga  motifnya menggambarkan kesopanan, kelembutan, dan  ketenangan. Batik Solo sangat di percaya oleh masyarakat sebagai barang yang memiliki kekuatan magis. Pemakaian batik Solo disesuaikan dengan derajatnya, karena seorang akan terangkat karismanya manakala menggunakan batik tersebut.
Motif Batik Solo
Gambar

D. Batik Yogja
Secara sosial batik Yogja hampir mempunyai kemiripan dengan batik Solo. Kesultanan Yogya sangat mempengaruhi perkembangan batik di daerahnya. Motif batik yang di ciptakan oleh kesultanan bertujuan untuk kepentingan politik, yaitu agar terjadi keharmonisan kehidupan dalam masyarakat. Motif batik tidak menimbulkan gejolak sosial  dan membawa ketenangan bagi masyarakatnya. Hal tersebut sangat membantu dalam mengkokohkan situasi dari kerajaan. Dengan demikian tidak mudah untuk mnggoyahkan kedudukan sultan serta kekuasaan sultan.
Motif batik Yogya  diilhami dari kejiwaan masyarakat dalam kurun waktu tertentu. Dahulu kekuasaan bersumber dari kekuatan magis biasanya di hubungkan dengan kekuatan alam seperti awan di langit, matahari bersinar terang, rembulan bersinar  redup, laut kidul dan gelobangdahsyat, pusaka-pusaka keramat, dan masih banyak  yang lainnya. Materi itulah yang dijadikan bahan inspirasi untuk motif batik yang beraroma magis.
Namun seiring berjalannya waktu tejadi proses akulturasi, namun tidak menggeser  derajat gelar kebangsawanan keraton. Hal tersebut tetap di perhatikan dalam mendominasi jiwa dan karakteristik batik motif batik Yogja yang memiliki tradisi yang melekat. Pada umumnya batik Yogya tidak ada ruang yang kosong. Hal ini menggambarkan begitu eratnya kehidupan social bagi masyarakat Yogya.
Motif Batik Yogja
Gambar

E. Batik klaten
     Berbeda dengan batik Yogya dan Solo, batik Klaten tidak di pengaruhi oleh kehidupan dari keraton maupun dari kesunanan. Motif batik Klaten sangat di pengaruhi oleh gaya campuran dari Solo dan Yogya karena letak Klaten yang berada tengah antara kedua kota tersebut. Namun, batik klaten didominasi dengan motif batik yang berasal dari rakyat bawah. Sehingga motif batik klaten lebih mencerminkan suasana bersahaja seprti kehidupan , petani, daun padi yang hijau, dan suasana alam pedesaan motifnyaini sangat menonjol pada batik Klaten.
Motif Batik Klaten
Gambar

F. Batik Madura
    Motif batik Madura sangat kontras. Adat keraton di Madura banyak menimbulkan pengaruh terhadap motif dan warna batik yang menyebabkan gaya motif batik Madura semakin konsrvatif. Hal ini disebabkan karena keadaan alam Madura yang sangat keras sehingga batik Madura mempunyai greget yang lebih filosofis.
Motif Batik Madura
Gambar

PENUTUP
        Maraknya produk batik di pasar dunia, namun batik Indonesia masih mempunyai kekutan untuk bersaing dengan produk batik dari Negara-negara lain. Hal ini karena batik dari Indonesia mempunyai motif yang sangat beragam. Seluruh dunia mengenal batik  menjadi suatu karya cipta suatu bangsa dan di pakai di berbagai kesempatan  bahkan di gunakan sebagai pakaian sehari-hari. Batik sekarang sudah memasyarakat sedangkan pada jaman kerajaan batik hanya di pakai oleh penguasa saja . sekarang ini batik sudah memasyarakat dari seorang presiden sampe petani sudah biasa menggunakan  batik sehingga batik kini di pakai oleh semua lapisan masyarakat
Pengrajin batik di Indonesia sangat masih memegang teguh warisan leluhur dalam membuat batik, walaupun sekarang di Indonesia sangat masih memegang teguh warisan leluhur dalam membuat batik, walaupun sekarang ini di dunia marak menggunakan teknologi batik print. Pengrajin batik tradisional masih tekun mengoreskancantingnyakeselembar kain.
Untuk menyikapi hal ini maka di perlukan kesadaran kita untuk mempertahankan , menghargai, dan mengembangkan keberadaan batik dan peran pemerintah tidak kalah pentingnya dalam melestarikan dan mengembangkan batik. Sehingga  tugas mewujudkan pertumbuhan dan perkembangan batik adalah tugas semua pihak, tidak Cuma masyarakat  sosial. Selain itu, pemerintah serta para pengusaha  yang berkecimpung di dunia  dalam bidang tersebut  juga harus berperan aktif  dalam perkembangan batik. Campur tangan pemerintah di harapkan  dapat meningkatkan  kualitas batik  yang di hasilkan sehingga batik  Indonesia dapat menjadi  salah satu komoditas  ekspor yang dapat di andalkan.
Peran pemerintah dalam mengembangkan batik perlu di dukung oleh pihak-pihak lain, seperti pengusaha batik dan masyarakat. Pengusaha batik berperan serta  dengan cara memperbanyak relasi kerja dan menjalin kerjasama  dengan pihak-pihak yang sekitarnya dapat  membantu mengembangkan dan mempromosikan batik.  selain pihak-pihak di atas, masyarakat juga di harapkan mau memberikan kontribusi pada perkembangan batik dengan jalan mau memakai batik. Dengan demikian, permintaan batik akan meningkat dan tumbuh rasa kebanggaan dan memiliki batik pada bangsa Indonesia
Pemerintah harus peka melihat peluang tersebut. Cara yang paling efektif adalah dengan mangambil jalan sosialisasi batik sedini mungki pada generasi muda Indonesia. Apalagi dengan   adanya proses revolusi desain dari para perancang batik Indonesia . beberapa modelpun di ciptakan untuk menyesuaikan dengan kehidupan remaja  yang sangat dinamis.

KAIN MOTIF BATIK DENGAN BUDAYA TINGKEPAN DI JAWA


KAIN MOTIF BATIK DENGAN BUDAYA TINGKEPAN DI JAWA



Upacara Tingkepan juga dikenal sebagai mitoni yang berasal dari kata pitu (tujuh) & upacara Tinkepan dilakukan untuk menandai 7 bulan kehamilan pertama & Dalam upacara Tingkepan wanita hamil dimandikan dengan air fragranced dan meneriakkan & Tata Upacara Tingkepan: Siraman ( mandi); dilakukan oleh tujuh tetua & Melambangkan bleshing penatua berharap untuk pikiran yang murni dan tubuh & Setelah siraman dilakukan air yang dikumpulkan dari tujuh mata air yang terpisah digunakan untuk mencuci wajah & Kemudian kendi (pot air tanah liat) rusak & Menempatkan telur ayam organik menjadi lembaran kain (sarung) dari ibu untuk menjadi oleh suaminya melalui bagian perut sampai telur rusak & ini melambangkan harapan bahwa proses pengiriman akan dilakukan dengan lancar tanpa komplikasi & Perubahan pakaian 7 kali dengan kain putih & kain putih melambangkan thet tobe bayi akan murni dan diberkati oleh Tuhan & Setelah setiap penonton perubahan pakaian akan diminta “Udah Pantas belum?” yang berarti “apakah ini bagus?” mengacu pada pakaian yang dikenakan & Selama enam kali penonton yang terdiri dari wanita akan mengatakan ” belum Pantas “yang berarti” belum & “Pada percobaan ketujuh dan kali ini wanita hamil memakai penonton pakaian sederhana akan mengatakan” ya itu bagus ” Pada set ketujuh clotihnig wanita kehamilan yang akan mengenakan gaun withone rendah hati motif ini: Sidoluhur & Udan Riris Sidomukti & Sido Asih Truntum g & Lasem sebagai bagian bawah Wahyu Tumurun h & Dringin sebagai atas Setiap motif yang bisa dipakai yang terakhir mengandung makna simbolis & Wahyu Tumurun Berharap bahwa bayi fture akan menjadi orang yang selalu dekat dan berdoa kepada Tuhan untuk arah dan sehingga Allah akan membimbing dan melindungi dia untuk seluruh kehidupan & Sidoasih batik gambar Sido Asih Berharap bahwa bayi di masa depan akan dipuja dan dicintai oleh orang lain dan begitu mencintai dan konter & Sidomukti & Berharap bahwa bayi di masa depan akan menjadi orang yang menarik bahagia dan dikagumi untuk nya karisma & gambar truntum4 batik & Truntum & Berharap bahwa bayi di masa depan akan mewarisi perbuatan baik parrents ‘ & Berharap bahwa bayi di masa depan akan menjadi orang yang sopan dan etis &Parangkusumo & Berharap bahwa bayi di masa depan akan menjadi cerdas berpikir tajam seperti sharpnes dari pedang dan terampil seperti Warior kuat & Diharapkan dapat mikul dhuwur mendhem jero (membawa goodwill untuk keluarga) Semen romo & Berharap bahwa bayi di masa depan akan mencintai dan konter kepada orang lain seperti cinta antara Rama dan Sinta & gambar batik pamor udan riris Berharap bahwa bayi masa mendatang akan mampu membawa sukacita dan happyness kepada siapa ia bersosialisasi & Cakar ayam & Berharap bahwa bayi masa mendatang akan cerdas dalam membangun kekayaan seperti keterampilan ayam dalam mencari makanan dengan kakinya karena tanggung jawab terhadap keluarganya & Hal ini juga berharap nya hidup akan baik off atau bahkan kaya dan kayaGrompol & Berharap bahwa bayi di masa depan akan membangun sebuah keluarga yang baik tanpa perceraian ar pemisahan lain karena disharmony &Grompol berarti persatuan & gambar kain lasem Lasem & Sebuah motif dengan garis-garis vertikal melambangkan harapan bahwa bayi di masa depan akan selalu melayani Tuhan & Dringin & Gambar kain dringin Berharap bahwa bayi di masa depan akan mampu bersosialisasi dengan baik dan memberikan kontribusi positif terhadap masyarakat Sebuah kain putih yang digunakan untuk pakaian dalam untuk proses perubahan kain & Ini melambangkan bahwa tindakan ibu harus didasarkan dengan hati ‘putih’ & Jika dalam waktu keluarga bahagia dan kaya dengan banyak fasilitas dan kekayaan ia berharap bahwa mereka akan selalu rendah hati dan memuja Tuhan

Friday, September 12, 2014

Pameran Batik Nusantara

Kenali, Cintai, Lestarikan dan Budayakan Batik Indonesia 

Event pekalongan pekan batik nusantara merupakan salah satu event yang sudah rutin dilakukan setiap tahunnya dalam beberapa tahun terakhir ini. Di tahun ini, Pekan batik nusantara 2014 akan di adakan di daerah Jetayu, Pekalongan mulai dari tanggal 8 – 12 Oktober 2014. Dan ini merupakan event ke – 6. Dalam event ini berbagai seni batik dari berbagai pengrajin, pengusaha dan berbagai aspek yang terlibat di dalamnya akan dipertunjukkan atau di promosikan selama event ini berlangsung.
Event ini tentunya diadakan untuk melestarikan, promosi dan sekaligus semakin mencerahkan nama batik yang sangat khas dari Indonesia dikancah pasar dunia yang selama ini sudah sangat dikenal di berbagai negara, khususnya batik dari daerah Pekalongan yang memiliki motif dan ciri khas tersendiri dari batik-batik lainnya yang ada di Indonesia.
Event Pekan Batik Nusantara Pekalongan 2014 ini nantinya akan menghadirkan perwakilan dari sekitar 25 kota di Indonesia yang memiliki Batik. Sehingga dengan 25 perwakilan kota itu akan membuat event in semakin meriah dan menarik, para pengunjung bisa melihat berbagai jenis batik dari berbagai daerah, berbagai seni, berbagai corak dan berbagai kualitas mulai dari harga murah hingga harga yang mahal.
Kota pekalongan dipilih sebagai tuan rumah, adalah mungkin menjadi pilihan tepat seiring dengan khasnya batik yang dikeluarkan oleh para pengrajin batik di daerah ini. Batik pekalongan sendiri memiliki corak khas yang dipadu dengan warna-warna cerah , motif yang tertanam di dalam kain juga bermacam-macam motif ada yang bentuk kaligrafi, bunga sakura, motif bunga eropa hingga corak burung merak persia. Kain batik asal pekalongan yang juga dikenal dengan batik dari pantai utara jawa ini kini sudah banyak di jual ke berbagai negara di dunia dan sudah dikenal baik di pasar internasional dan Indonesia.
Berikut beberapa rangkaian acara yang akan dilaksanakan pada event ini nantinya :
  1. Pameran Batik Nusantara
  2. Festival Kuliner
  3. Indonesia Welcome Dinner & Fashion Show
  4. Visit Pekalongan Great Sale
  5. Festival Lampion
  6. Gelar Seni dan Budaya
  7. Pekalongan Batik Karnaval
  8. Kontak Bisnis Batik Nasional
  9. Lomba Desain  Motif Seragam Batik
  10. Lomba Stand Terbaik
  11. Teatrikal Batik On The Street
Beberapa rangkaian acara tersebut akan dilakukan untuk memeriahkan event Pekan Batik Nusantara 2014, Pekalongan. Yang dilakukan mulai dari tanggal 8 – 12 Oktober 2014. 

PBN Tahun 2014 di Pekalongan

PEKAN BATIK NUSANTARA TAHUN 2014 

Untuk memperkenalkan dan melestarikan seni batik dari seluruh wilayah di Nusantara, Pekan Batik Nusantara Ke-6 siap diselenggarakan di Pusat Budaya Jetayu, Pekalongan, Jawa Tengah pada 8-12 Oktober.

Selama sepekan, Anda dapat menikmati pameran batik Nusantara, fashion show, festival kuliner Indonesia, festival lampion batik, gathering batik nasional, serta kompetisi pembuatan motif batik untuk seragam kantor dan tentunya pertunjukan seni budaya.

Pameran batik itu sendiri akan menghadirkan 140 booth yang terdiri dari pengusaha besar dan kecil dari seluruh wilayah Indonesia, Pemerintah Provinsi, kota dan kabupaten, BUMN, serta berbagai pihak swasta. Selain itu, nikmati kain batik berkualitas dengan harga murah dalam balutan acara Pekalongan Great Sale yang sudah dimulai sejak dua bulan lalu.

Kota Pekalongan sendiri sangat terkenal dengan batik pesisirnya yang berpola khas dipadu warna-warna cerah. Jika batik keraton dan batik yogyakarta dominan dengan warna cokelat, kuning dan hitam, batik pekalongan terlihat lebih dinamis dengan rangkaian warna hijau, merah muda dan biru muda pada selembar kain.

Batik dari pantai utara Jawa termasuk Batik Pekalongan mencerminkan lamanya pengaruh asing di daerah ini. Motif batik menampilkan pengaruh kaligrafi Arab dan motif bunga Eropa, bunga sakura Jepang, hingga burung merak Persia. Keindahan batik pekalongan sudah diakui di seluruh dunia dan sudah diekspor hingga ke Australia, Amerika Serikat, Timur Tengah, Jepang, Korea, dan Singapura.

Jika Anda ingin berbelanja Batik Pekalongan maka berkelilinglah di Pasar Grosir Setono, Pekalongan, yang letaknya persis di tepi jalur pantai utara Jawa. Ada juga di  Plasa Pekalongan, Dupan Square, Plaza Grosir, serta Galeri Batik Pekalongan di Jalan Jawa No. 17 A. Tempat lain di Pekalongan yang wajib Anda datangi adalah Pusat Pertokoan Batik di Jalan Hayam Wuruk, Grosir Batik Gammer di Jalan Dr. Sutomo, serta Pusat Perajin Sutra di Kecamatan Wiradesa Kabupaten Pekalongan sekitar 10 km di sebelah barat Pekalongan.


Rapat koordinasi (Rakor) Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) akan digelar bersamaan dengan rangkaian memperingati hari batik nasional ke-5 di Pekalongan.

Dalam rangkaian acara  tersebut akan digelar pekan batik nusantara 2014 bertemakan Selembar batik, selaras nafas budaya dan ekonomi bangsa di kawasan budaya Jetayu, Kota Pekalongan, pada 8-12 Oktober 2014

Selain itu diselenggarakan pula anatar lain. festival kuliner Indonesia, gelar seni budaya, lomba desain batik, rembug batik nasional, teatrikal batik on the street , festival lampion dan berbagai kegiatan lainnya.

Adapun rakor Apeksi bakal dihadiri sedikitnya 25 walikota dari berbagai wilayah Indonesia yang akan dilangsungkan pada 8-9 Oktober 2014.

Rangkaian acara di atas digelar Apeksi bekerjasama dengan Pemkot Pekalongan dan Pemprov Jawa Tengah dengan tema sentral meningkatkan promosi Pekalongan sebagai kota batik.

Sunday, September 7, 2014

Perjalanan Panjang Batik Pekalongan

 
Batik Pekalongan - Sejak kapan batik mulai dikenal di Pekalongan, tidak ada catatan yg menyebutkan secara pasti. Menurut perkiraan batik sudah ada di Pekalongan sekitar tahun 1800. Bahkan menurut data yg tercatat di Deperindag, motif batik itu ada yg dibuat 1802.Namun perkembangan yg signifikan diperkirakan terjadi setelah perang besar paa tahun 1825-1830 di kerajaan Mataram yg sering disebut dgn perang Diponegoro atau perang Jawa. Dgn terjadinya peperangan ini mendesak keluarga kraton serta para pengikutnya banyak yg meninggalkan daerah kerajaan. Mereka kemudian tersebar ke arah Timur dan Barat. Kemudian di daerah - daerah baru itu para keluarga dan pengikutnya mengembangkan batik.Seiring berjalannya waktu, Batik Pekalongan mengalami perkembangan pesat dibandingkan dgn daerah lain. Di daerah ini batik berkembang di sekitar daerah pantai, yaitu di daerah Pekalongan kota dan daerah Buaran, Pekajangan serta Wonopringgo.Interaksi yg terjadi antara masyarakat Pekalongan dgn berbagai bangsa seperti Cina, Belanda, Arab, India, Melayu dan Jepang pada zaman lampau telah ikut mewarnai dinamika pada motif dan tata warna seni batik pekalongan. Sehubungan dgn itu pada beberapa jenis motif batik yg dipengaruhi berbagai negara tersebut kemudian dikenal sebagai identitas batik Pekalongan.Perkembangan budaya teknik cetak motif tutup celup dgn menggunakan malam (lilin) di atas kain yg kemudian disebut batik, memang tak bisa dilepaskan dari pengaruh negara-negara itu. Ini memperlihatkan konteks kelenturan batik dari masa ke masa.
Sejak berpuluh tahun lampau hingga sekarang, sebagian besar proses produksi batik Pekalongan dikerjakan di rumah-rumah. Akibatnya, batik Pekalongan menyatu erat dgn kehidupan masyarakat Pekalongan.
Pasang surut perkembangan batik Pekalongan, memperlihatkan Pekalongan layak menjadi ikon bagi perkembangan batik di Nusantara. Ikon bagi karya seni yg tak pernah menyerah dgn perkembangan zaman dan selalu dinamis.

Kompetisi Batik Taiwan Excellence



Anda gemar membuat batik? Maka jangan sampai melewatkan Kompetisi Batik Taiwan Excellence. Kompetisi yang memiliki rangkaian acara menarik ini turut mengundang masyarakat yang memiliki bakat-bakat kreatif yang dapat dituangkan pada kompetisi ini.

"Sejak diadakannya kampanye Taiwan Excellence pada tahun 2010 lalu, saya melihat masyarakat Indonesia memiliki kedekatan khusus dengan merek Taiwan. Untuk itulah, kami ingin mengucapkan rasa terima kasih dengan diadakannya kompetisi ini untuk mendukung pelestarian warisan budaya Indonesia yang sangat indah," tutur Tony Lin, Direktur Taiwan External Trade Development Council (TAITRA).

 "Adapun syarat dan ketentuan dari kompetisi yang satu ini yaitu para peserta membuat satu motif batik yang mengkombinasikan karakteristik batik Indonesia dengan filosofi dari Taiwan Excellence yaitu worthy (bernilai), reliable (andal) dan innovative (inovatif)" tutur Nonita Respati, Founder Purana Batik saat ditemui di XXI Lounge Plaza Senayan, Rabu (27/8/2014)

Whulandary Herman, Putri Indonesia 2013 sekaligus Celebrity Endorser dari Taiwan Excellence menyampaikan rasa bangganya terhadap batik Indonesia.
 "Saya memiliki kedekatan tersendiri dengan batik Indonesia. Saya sangat bangga saat menggunakannya maka dari itu, dalam berbagai kesempatan saya cukup sering menggunakan batik. Dalam kompetisi ini, saya ingin mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk lebih mencintai produk-produk berkualitas Taiwan yang dapat berguna dalam melestarikan budaya Indonesia," ujar Whulandary Herman.

Kompetisi yang akan ditutup pada 31 Oktober 2014 mendatang ini juga menyediakan hadiah yang luar biasa. Di antaranya seperti uang tunai hingga kejutan hadiah dari merek-merek yang telah bergabung dengan Taiwan Excellence.

Be Someone Who Seeks Comfort And Style