Friday, October 23, 2015

Museum Batik Akan Gelar Pelatihan Membatik Pada Ribuan Anak SD



Museum Batik Pekalongan akan menggelar pelatihan membatik dengan peserta ribuan siswa tingkat Sekolah Dasar se Kota Pekalongan.

Kepada Radio Kota Batik, Kepala Museum Batik Kota Pekalongan, Tanti Lusiani mengatakan, jika ditotal jumlah siswa yang akan mengikuti sebanyak 3000 anak yang dimulai pada Senin 26 Oktober hingga 28 November mendatang.

Menurut Tanti, pelatihan ini adalah rutin yang merupakan kerjasama antara Museum dan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga setempat.

Tanti menambahkan, setiap hari akan ada 100 an anak yang akan mengikuti pelatihan membatik ini. Dan masing-masing anak nantinya akan mendapat satu sapu tangan sebagai media membatiknya.

tokobatikmas.com

Monday, October 5, 2015

Intip Koleksi Batik Nusantara di Museum Batik Pekalongan

tokobatikmas.com

ahun 1906 itu bersanding dengan bangunan bekas milik Belanda lain, Rumah Jabatan Gubernur Jawa Tengah, Kantor Pos, Lembaga Pemasyarakatan, Gereja dan Sungai Loji.
Sejarahnya yang kental membuat museum batik sebagai gedung heritage yang menarik dikunjungi. Di sana pengunjung akan dimanjakan segudang pengalaman berharga, seperti belajar langsung membatik, melihat koleksi batik nusatara, hingga membeli kain batik untuk oleh-oleh.
Berbagai jenis batik yang ditampung dalam tiga ruang koleksi pastinya akan memanjakan pengunjung. Seperti ruang pamer I yang menampilkan koleksi batik di beberapa daerah, seperti pantura/ bantik pesisiran, yakni Pekalongan, Lasem (Rembang) dan Cirebon.  
Batik Lasem ini dikenal dengan motif Cepok dan Rumpa, batik Pekalongan dengan motif Buketan Mas, Buketan van Zuylen, Batik Cirebon dengan motif Buketan Latar Banji dan motif Mega Mendung.
Untuk ruang pamer II, koleksi batik nusantara berbagai daerah juga ditampilakan.  Seperti Batik Juwana dengan motif Lok Chan, batik pati motif Blebak Peksi Manyaran, batik Kalimantan Timur motif Aso, Kepala Tumpal Pasung.
Selain itu, batik Bogor motif Kujang Kijang, batik Riau motif Dholorong Kembang, Batik Bengkulu dengan motir Besurek, batik India motif Tiruan Patola, hingga batik Jakarta dengan motif Lereng Bunga Rampai. 
Memasuki ruang pamer III, pengunjung akan ditunjukkan koleksi khas pedalaman Yogyakata, Solo, serta koleksi batik tokoh nasional. Seperti koleksi Presiden, Ibu Negara, Menteri dan sejumlah tokoh nasional.
Museum Batik Pekalongan juga menyediakan paket wisata untuk belajar membatik. Mulai batik tulis menggunakan alat canting hingga proses kreatif di dalamnya. 
Pengunjung juga bisa menjajal batik cap yang dipandu oleh beberapa petugas profesional di dalamnya.
“Tempat ini sudah sering dibuat praktek anak-anak sekolah. Biasanya pas waktu liburan banyak sekali dari luar kota yang datang,” ujar kepala UPTD Museum Batik Pekalongan, Tanti Lusiani.
Tanti menuturkan, pengunjung yang mengikuti workshop batik juga diperbolehkan membawa pulang hasil batik tulis yang dikerjakan. Hanya harus membayar uang Rp65ribu, kain batik ukuran kain satu meter sudah bisa dibawa pulang. 
Untuk biaya pelatihan singkat pun sangat terjangkau yakni, antara Rp20-Rp25 ribu, tergantung ukuran kain yang digunakan.
Tentunya, museum batik Pekalongan ini bisa menjadi alternatif liburan Anda dan keluarga. Selain dilengkapi dengan berbagai fasilitas pendukung yang cukup modern, museum batik juga dibuka setiap hari mulai pukul 07.00-15.00 WIB.
 

Saturday, October 3, 2015

"SEMUA PENGUSAHA DIWAJIBKAN MEMILIKI TEMPAT PENGOLAHAN LIMBAH"


Dalam rangka anjangsana Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo ke Kota Pekalongan, kali ini beliau berkenan melakukan kunjungan ke tiga tempat pengolahan limbah yang ada di Kota Pekalongan, yang pertama adalah IPAL di CV Ravena Garmenindo, yang kedua adalah IPAL Komunal yang ada di Kampung Batik Kauman dan yang ketiga adalah Toilet Industri yang ada di Kelurahan Banyurip Kota Pekalongan. 
Pada Kunjungan yang pertama di IPAL industri dari CV Ravena Garmenindo, beliau menyampaikan bahwa kedepannya tiap pengusaha batik atau sejenisnya yang menghasilkan limbah, harus memilihi tempat pengolahan limbah. "tidak ada kata lain, mereka yang memiliki usaha baik itu batik maupun yang lainnya, yang tentunya menghasilkan limbah, harus memiliki Tempat Pengolahan Limbah, tidak ada ampun bagi pengusaha yang tidak mau membangun IPAL, mereka mendapatkan hasil dari usahanya, mereka juga harus peduli terhadap lingkungan." tutur Ganjar Pranowo saat dijumpai wartawan dalam kunjungannya, Beliau yang didampingi PJ Walikota Pekalongan Priyo Anggoro Budi Rahardjo, beserta jajarannya serta Ketua DPRD Kota Pekalongan, Hj. Balgis Diab juga berkunjung melihat Produksi batik yang ada di CV Ravena Garmenindo ini. sesekali pak Gubernur menyambangi dan bercanda dengan para karyawan batik. bahkan sesekali beliau mencoba menjalankan alat yang ada dalam proses membatik disana.
Dalam kunjungannya, beliau juga menyampaikan bahwa, kedepannya permasalahan limbah ini merupakan masalah kita bersama, setiap pengusaha wajib memiliki temapt pengolahan limbah batiknya, jadi limbah keluar harus sudah bersih lagi, itu harapan kita kedepan. ".
Diharapkan dengan adanya IPAL ini mampu memberikan solusi bagi pengusaha lain agar mau untuk mendirikan IPAL serupa bagi industrinya, yang tentunya berdampak positif bagi ekosistem sungai yang ada di Kota Pekalongan.

Friday, October 2, 2015

Semarak Hari Batik Nasional di Pusat Belanja Modern

tokobatikmas.com

Hari Batik Nasional telah ditetapkan oleh pemerintah setiap tanggal 2 Oktober menyusul diakuinya batik oleh UNESCO sebagai warisan budaya dunia pada tahun 2010 silam. Menyambut dan menyemarakkan hari spesial tersebut, Pendopo menghadirkan program National Batik Day Celebration With Pendopo. 
Acara tersebut dihelat hingga tanggal 4 Oktober 2015 mendatang di Fashion Atrium Kota Kasablanka, Jakarta. Selama kurang lebih dua pekan, Pendopo akan menghadirkan beragam produk batik koleksi para desainer dan pengrajin. Tidak hanya itu, pengunjung juga dapat memperoleh beragam produk kerajinan tradisional. 
"Kami ingin mengedukasi masyarakat agar lebih memahami batik sebagai hasil karya pengrajin yang memiliki proses pembuatan secara tradisional sehingga dapat menghargai dan mencintai batik sebagai salah satu warisan bangsa yang telah diakui di dunia,", Corporate Marketing Director Kawan Lama Group dalam konferensi pers di Fashion Atrium Kota Kasablanka. 
Beberapa desainer, rumah mode, dan UKM batik berpartisipasi dalam acara ini, seperti Danar Hadi, Alleira, Batik Semar, Batik Chic, Batik Farhan, Batik Fadly, dan Mahadevi. Selain itu, ada pula koleksi sepatu batik kreasi Arcadia dan produk tas kreasi Vinaastee. Selain itu, pengunjung juga dapat memperoleh produk peralatan rumah tangga, aksesori, hingga permainan anak. 
Acara puncak pada tanggal 3 Oktober 2015 mendatang akan menghadirkan Anindya Kusuma Putri, Putri Indonesia 2015. Anindya akan mencanting batik bersama komunitas pecinta batik. Selanjutnya pada tanggal 4 Oktober 2015 juga akan dihelat peragaan busana batik dan lomba menghias patung batik.

tokobatikmas.com 

Rayakan Hari Batik dengan Berlari

tokobatikmas.com

Sebagai bentuk kecintaan terhadap batik, sebuah kelompok pecinta olahraga lari, berlari keliling kota dengan menggunakan atribut yang bernuansa batik.
Dengan menggunakan atribut bernuansa batik seperti baju, celana pendek, blangkon, kaos, syal dan sebagainya, sekitar 35 pelari yang tergabung dalam Indorunners Madiun, malam tadi, Kamis 1 Oktober 2015, merayakan Hari Batik Nasional. 
"Malam ini, untuk memperingati Hari Batik Nasional yang jatuh pada 2 Oktober, kita melakukan olahraga menggunakan atribut yang berbuansa batik,"
Menurut Taha, bentuk kecintaan terhadap batik yang diakui oleh UNESCO sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi (Masterpiece of the Oral and Intangible Haritage of Hummanity), kaos seragam Indorunners Madiun, dibuat dengan menambahkan ornamen batik pada lengan kanan.
Lari menggunakan batik, menurut Taha, bukan kali pertama dilakukan oleh Indorunner. 
"Pertama kali diadakan pada 2 Oktober 2011, berlari menggunakan batik, sebagai bentuk kecintaan terhadap batik nasional. Bahkan, malam ini, sebanyak 34 regional Indorunners di seluruh Indonesia, melakukan batikRUN berkeliling kota di regional masing-masing,"
Taha menambahkan, setidaknya setelah batik ditetapkan sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi oleh UNESCO pada tahun 2009, kalangan muda tidak lagi malu menggunakan batik. 
"Ya mengapa harus malu menggunakan salah satu budaya yang kita miliki. Dengan menggunakannya berarti ikut menjaga budaya itu terus ada dan berkembang di masyarakat,”

tokobatikmas.com 

Mau Mendunia, Menperin Minta Perajin Batik Cantumkan Logo

tokobatikmas.com

Menteri Perindustrian (Menperin) Saleh Husin meminta para perajin batik di Indonesia untuk menyertakan logo pada setiap produk atau hasil karyanya. 
"Diharapkan, perajin bisa menunjukan logo dengan hak ciptanya, agar batik Indonesia mudah dikenal dan mendunia," kata Saleh Husin, saat pembukaan acara Hari Batik Nasional di Museum Tekstil, Jakarta, Jumat 2 Oktober 2015.
Ia mengatakan, produk batik Indonesia, mendapat mengakuan dari UNESCO sebagai warisan nenek moyang Tanah Air yang menjadi simbol filosofi nusantara. Batik Indonesia saat ini juga memiliki banyak peminat di seluruh dunia.

"Karena selain sebagai kebanggaan, pengukuhan juga menjadi tantangan karena harus terus melestarikan dan melindungi batik sebagai warisan," tuturnya.

Husin menyebutkan, Indonesia merupakan negara kaya akan batik dengan berbagai motif yang melambangkan keragaman suku bangsa di setiap daerah nusantara. Tak lepas dari nilai filosofi, batik Indonesia juga mengikuti tren dari perkembangan jaman.

"Batik Indonesia memiliki berbagai keunggulan, di antaranya motif yang memiliki nilai seni dan budaya dengan nilai tinggi. Model dan tren yang terus berkembang tetap dibuat dengan tangan yang kreatif," kata Saleh Husin.
 

Jokowi Koleksi Ratusan Batik, dari Aceh Sampai Papua

tokobatikmas.com

Presiden Joko Widodo memberikan testimoninya pada Hari Batik Nasional yang diperingati setiap tanggal 2 Oktober. Menurut dia, orang Indonesia harus tahu jenis-jenis batik.
Jokowi mengakui, bahwa di Indonesia banyak sekali motif batik yang ada. Dia mengaku, kalau ke suatu tempat, dia menyempatkan diri untuk membeli batik.
"Motif batik itu banyak sekali misalnya saya kan beli di kampung batik," kata Jokowi, di Gudang Bulog, Jakarta Utara, Jumat 2 Oktober 2015.
Seperti Pekalongan, ada motif khas batik. Lanjut Jokowi, begitu juga dengan Papua, Yogyakarta dan Solo, yang juga memiliki motif yang beragam.
Jokowi mengaku tidak hafal, apa filosofi dari batik itu. Namun, menurutnya perlu juga untuk dipelajari. "Tapi sekali lagi saya menggunakan batik tiap hari pakai batik dari Aceh sampai Papua ada sekarang,".
Mantan Wali Kota Solo itu mengaku, punya banyak motif batik dari yang dimilikinya sekarang. Seperti motif burung, yang menjadi salah satu andalannya. Indonesia kata Jokowi, kaya akan motif batik. Bahkan jumlah motifnya dinilainya bisa mencapai ribuan.
Disinggung berapa jumlah batik yang dimilikinya, Presiden mengatakan tidak pernah menghitung. "Enggak pernah menghitung, ratusan lah,".
Untuk batik yang sering dia kenakan sehari-hari, Jokowi mengaku tidak pemilih, dan tidak terlalu repot harus seperti apa dan bagaimana desainnya. "Enggak ada (designer khusus), istri,".
Sebagaimana diketahui, UNESCO telah menetapkan batik sebagai warisan budaya dunia dari Indonesia. Penetapan itu diberikan badan PBB itu pada 2 Oktober 2009. Hari penetapan itu juga sekaligus dijadikan Hari Batik Nasional.
 

Pada Hari Batik, Jokowi Pilih Kenakan Batik Seharga Rp 600.000

tokobatikmas.com

Batik milik Jokowi tersebut mempunyai makna tersendiri. "Harganya Rp 600.000," ujar Jokowi di sela acara Hari Batik Nasional di Pasar Raya Blok M, Jakarta Selatan, Kamis pagi. 
Itu merupakan harga dari bahan batik yang dibelinya di Pasar Klewer, Surakarta. Setelah itu, Jokowi membawa bahan tersebut ke penjahit langganannya di pasar yang sama. 
Jokowi mengaku kemeja batik bermotif kawung dengan ornamen bunga itu adalah salah satu kemeja batik favoritnya. "Kita harus bangga sama pakaian nasional kita sendiri," lanjut Jokowi. 
Kehadiran Jokowi di Pasar Raya Blok M itu adalah untuk menghadiri peringatan Hari Batik Nasional yang digelar Komisaris Pasar Raya Abdul Latief. Sejumlah tokoh hadir di acara itu, yakni Menteri Perdagangan M Luthfi, Sutiyoso, Ginandjar Kartasasmita, dan lain-lain.

tokobatikmas.com 

Momentum Hari Batik Nasional untuk Pelestarian Batik

tokobatikmas.com

Tanggal 2 Oktober setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Batik Nasional. Sebagai bangsa Indonesia tentu patut berbangga dengan ditetapkannya batik sebagai Warisan Budaya Dunia Nonbendawi pada tahun 2009 silam. Namun, tentu bangga saja tidak cukup, namun perlu upaya berkelanjutan untuk melestarikan batik. 
Peringatan Hari Batik Nasional 2015 diselenggarakan di berbagai tempat, salah satunya di Museum Tekstil, Jumat pagi. Acara ini dihadiri Menteri Perindustrian Saleh Husin, Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf, dan para penggiat batik di Tanah Air. 
Dalam sambutannya, Saleh menyatakan bahwa pengukuhan batik oleh UNESCO tidak hanya merupakan sebuah kebanggaan, namun juga tantangan bagi bangsa Indonesia. Pasalnya, keberlangsungan dan kelestarian batik sebagai warisan budaya tidak lepas dari peran para pemangku kepentingan saja, namun seluruh masyarakat Indonesia pula. 
"Seluruh pemangku kepentingan di batik harus melestarikan, memelihara, dan melindungi batik sebagai warisan budaya yang berkelanjutan. Upaya memelihara kepercayaan dunia bahwa batik tidak hanya milik Indonesia, namun juga milik dunia harus terus dilestarikan dalam rangka menjaga kehormatan bangsa," tutur Saleh dalam sambutannya, Jumat pagi. 
Menurut Saleh, batik Indonesia memiliki beragam keunggulan, salah satunya adalah motif. Batik Indonesia, ujar dia, memiliki motif yang beragam dengan filosofi dan warisan budaya tinggi. Selain itu, motif batik pun dapat dikembangkan sesuai dengan tren yang sedang digemari di masa kini. 
"Batik pun menggunakan pewarna alami dan dikerjakan dengan tangan, yang menghasilkan batik tulis, batik cap, dan batik kombinasi di antara keduanya,". 
Guna menjaga kelestarian dan keberlangsungan batik, ungkap Saleh, maka pemerintah menjaga permintaan pasar dengan memberikan izin usaha yang kondusif. Tidak hanya itu, pemerintah pun mendukung penggunaan teknologi yang cocok dan menganut aspek ekoefisiensi dan prioritas yang ditetapkan dalam industri batik nasional. 
Setelah pengukuhan batik sebagai warisan budaya dunia dan dicanangkannya Hari Batik Nasional, apa langkah yang Anda lakukan untuk melestarikan batik? Sederhana saja, bangga menggunakan batik pun menjadi salah satu cara untuk mencintai dan melestarikan budaya batik.

tokobatikmas.com 

Inilah Cara Anak Muda Memeriahkan Hari Batik Nasional

tokobatikmas.com

Sudah menjadi kebiasaan setiap hari Jumat, para pekerja kantoran baik negeri maupun swasta menggunakan pakaian batik. Namun, perbedaan terlihat pada hari Jumat, 2 Oktober 2015 yang bertepatan dengan Hari Batik Nasional.
Setelah diakui oleh Badan PBB untuk Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Budaya (UNESCO) pada tanggal 2 Oktober 2009, batik menjadi “Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Non Bendawi” yang berasal dari Indonesia.
Dengan corak yang khas membuat batik menjadi kekayaan nasional yang harus dijaga. Penetapan dari PBB tersebut membuatnya diakui di dunia internasional dan menjadi warisan budaya yang berasal dari Indonesia.
Mungkin selama ini masyarakat mengira batik berasal dari satu daerah saja, tetapi Indonesia memiliki batik yang berasal dari berbagai daerah yang memiliki ciri tersendiri. Batik Solo, batik Jogja, batik Pekalongan, batik Cirebon, batik Kudus hanya segelintir batik yang terkenal dan sering digunakan oleh masyarakat. Namun, daerah seperti Bali, Madura, Aceh, Minahasa, dan banyak daerah lain yang memiliki kekhasannya masing-masing.
Setiap tahunnya pada tanggal 2 Oktober masyarakat Indonesia merayakan Hari Batik Nasional dengan menggunakan pakaian bernuansa batik. Tak hanya orang tua atau pekerja kantoran saja, para anak muda pun juga turut meramaikan Hari Batik Nasional. Selain menggunakan pakaian batik, keriaan juga dirasakan melalui media sosial. 
Melalui foto, status, dan beragam cerita mengenai batik diunggah oleh anak muda di media sosial. Mereka merasa bangga dengan pakaian batik yang dikenakannya. Berbagai tagar mengenai Hari Batik Nasional juga mewarnai media sosial sepertifacebook,twitter, instagram, path, dan lainnya.
Hal tersebut menjadi salah satu bukti bahwa anak muda sekarang tetap mencintai warisan kebudayaan Indonesia. Galeri Indonesia Kaya sebagai ruang edutainment budaya yang berbasis teknologi digital sangat mendukung gerakan anak muda untuk memeriahkan Hari Batik Nasional di sosial media tersebut.
Berlokasi di Grand Indonesia, Galeri Indonesia Kaya menyajikan berbagai informasi mengenai kebudayaan Indonesia yang dikemas dengan seru dan menarik. Tak hanya membaca, pengunjung juga dapat bermain-main dengan permainan tradional secara digital. Informasi yang ada juga diberikan dengan cara yang interaktif.
Di dalam galeri ini, para pengunjung juga dapat memperoleh informasi lengkap mengenai batik yang berasal dari seluruh nusantara. Bahkan jika sedang beruntung, pengunjung juga dapat menyaksikan pertujukan seni budaya di sini.

Meningkatkan Pamor Batik

tokobatikmas.com

Hari Batik Nasional yang ditetapkan tiap 2 Oktober kembali diperingati dan dirayakan. Yayasan Batik Indonesia merayakan dengan berbagai perhelatan, yakni acara puncak peringatan Hari Batik Nasional 2015 di Museum Tekstil Jakarta, pameran batik di plaza Kementerian Perindustrian, dan Batik Fashion Week. Perayaan Hari Batik Nasional ini diharapkan meningkatkan pamor batik secara luas sehingga siapa pun bangga mengenakannya.
Puncak Hari Batik Nasional, Jumat pagi ini, sekaligus membuka Batik Fashion Week 2015 yang digelar di Gandaria City hingga 4 Oktober 2015. Hadir dalam acara ini Menteri Perindustrian ?Saleh Husin, Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf, dan Ketua Umum Yayasan Batik Indonesia (YBI) Jultin Ginandjar Kartasasmita, serta semua pengurus dan pendiri YBI. Ibu Negara Iriana Joko Widodo berhalangan hadir.
Ketua Panitia Perayaan Hari Batik Nasional yang juga Sekjen YBI Ine Hakim Tohir me?ngatakan, batik saat ini sudah populer di berbagai kalangan termasuk anak muda. Karena itu, perayaan Hari Batik bukan hanya sebuah kegiatan seremonial, melainkan juga sebuah gerakan moral, termasuk acara Batik Fashion Week.
Saleh Husin menuturkan, saat ini ?kementerian terus meningkatkan pamor batik serta kesejahteraan perajin batik melalui program-program di Dirjen Usaha Kecil dan Menengah. Kementerian Perindustrian juga sedang menyusun Rancangan Standar Nasional Indonesia (RSNI) tentang batik tulis, batik cap, dan batik kombinasi.
"Kami mengapresiasi Yayasan Batik Indonesia yang terus berkarya untuk mengembangkan batik Indonesia.? Kita bersama harus membudayakan dan melestarikan batik. Caranya kita terus memakai batik. Dengan demikian, pendapatan perajin meningkat dan kesejahteraan lebih baik. Saya juga hampir setiap hari memakai batik,". 
Gagasan Pekan Mode Batik diinisiasi anak-anak muda yang merasa sering "mati gaya" saat memakai batik, gagap untuk memakainya sebagai busana sehari-hari. Dalam pikirannya, batik hanya cocok untuk acara formal dan dikenakan orang tua. Padahal, dengan padu padan yang tepat, batik bisa menjadi busana yang chic, edgy, atau kasual.
"Kami ingin memopulerkan batik sebagai busana ready to wear, stylish,fashionable, dan dikenakan siapa saja dari berbagai usia, terutama anak muda Indonesia," kata Ine. ? Pemopuleran batik harus dilakukan sebagai upaya merawat batik yang telah ditetapkan Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) sebagai warisan dunia tak benda, 29 September 2009, di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.
Pekan Mode Batik 2015 menghadirkan beragam koleksi batik karya 22 perancang busana Indonesia. ?Temanya "Batik Fashion Festivity". Selain Adrian Gan, Didi Budiardjo, dan Denny Wirawan, desainer dan brand yang tampil antara lain Priyo Oktaviano, Jeffrey Tan, Chossy Latu, Ivan Gunawan, Danar Hadi, Parang Kencana, NES, [bi], dan Barli Asmara.

Ekspresikan kebanggaan
Tanggal 2 Oktober diperingati sebagai Hari Batik Nasional. Wujud kebanggaan atas warisan dunia tak benda itu diekspresikan dengan mengenakan batik.
Para karyawan di sejumlah perkantoran memakai batik pada hari ini. Kebersamaan dan kebanggaan dalam memakai batik mereka tunjukkan di linimasa media sosial seperti Twitter.
Frasa "Selamat Hari Batik Nasional" sempat menduduki peringkat pertamatrending topic Twitter di Indonesia. Ini menjadi cerminan relatif besarnya perhatian publik.
Lonjakan penggunaan frasa tersebut selama satu jam terakhir sebelum pukul 10.58 WIB, Jumat, menjadi bukti. Layanan aplikasi Topsy mencatat, selama periode tersebut terdapat 5.047 kali "Selamat Hari Batik Nasional" dicuitkan.
Kicauan itu terutama berisi konten seputar kegembiraan dan kebanggaan terkait batik. Pengguna akun @iin_orchid menulis: "Dibuat dengan hati,, dipakai dengan cinta... Selamat hari batik nasional.
Sebagian lain menyoroti kebiasaan sebagian orang untuk memakai batik secara bersamaan. Ini dilakukan Mila A Pohan dengan akun @milapohan: "oh selamat hari Batik Nasional! pasti lagi pd kompakan pk batik di kantor yaaa? 
Adapun pemakai akun @bbbzone menyebutkan: "Selamat Hari Batik Nasional ??? semoga kita sebagai generasi muda senantiasa menggunakan produk dalam negeri".

tokobatikmas.com              

Be Someone Who Seeks Comfort And Style