Saturday, March 19, 2016

Fashion Fair 2016, Batik Bekasi ‘Unjuk Gigi’



Puluhan model cantik berjalan di atas catwalk pusat perbelanjaan Grand Metropolitan Mall (GMM), kemarin. Seluruh model tersebut, menggunakan busana motif  Batik khas Bekasi.
Berbagai corak Batik dan model baju dikenakan para pragawati tersebut. Tidak hanya model dewasa saja, anak-anak juga unjuk gaya dengan mengenakan busana Batik. Seperti pragawati profesional, para anak-anak tersebut memamerkan baju yang dikenakan dengan motif Batik Bekasi yang beranekaragam.
Lewat kegiatan Bekasi Fun dan Fashion Fair (BF3) ini, menunjukan bahwa Batik Bekasi tidak kalah dengan batik dari daerah lain yang sudah lebih dulu terkenal. BF3 yang dilaksanakan hingga tanggal 20 Maret ini, bagian dari acara memeriahkan hari jadi Kota Bekasi ke-19.
Agenda yang akan berlangsung di antaranya, demo membuat Batik khas Bekasi, fashion show Batik, fashion show ibu dan anak, dan peragaan koleksi fashion dari desainer Indonesia seperti Tuty Alip, Handy Hartono dan Ramli.
General Manager Grand MM, Augusman Turnip mengatakan, kegiatan tersebut diharapkan dapat berkembang seperti kegiatan fashion yang ada di Jakarta. Melalui acara ini juga kami memperkenalkan kebudayaan Bekasi yang belum terekspos seperti Batik Bekasi.
Dirinya juga mengatakan bahwa fashion show ini juga akan diperagakan oleh model profesional, salah satunya finalis Asian Next Top Model season 1 di panggung yang berada di Atrium GMM.
Direncanakan, lanjut Augus, ajang BF3 yang baru pertama kalinya diadakan ini akan menjadi agenda rutin even tahunan di Kota Bekasi. ”Acara ini juga telah sebelumnya dicanangkan pada bulan Desember 2015 lalu oleh Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi,”.
Ke depan Agus berharap dengan adanya acara ini budaya fashion di Kota Bekasi akan semakin berkembang dan Batik Bekasi akan semakin terekspos. “Yang saya heran, ternyata Pengrajin Batik Bekasi ini baru ada empat, padahal pangsa pasarnya besar. Kita harap nanti melalui BF3 ini Batik Bekasi semakin dikenal. Kita juga ada booth yang khusus men-display Batik Bekasi. Bahkan di lantai 3 juga ada Batik gallery yang memperkenalkan Batik Bekasi,”.
Vice Director Corp Communication, Wahyu sulistyo, mengungkapkan bahwa ini adalah salah satu bentuk dukungan kepada Pemerintah Kota Bekasi dalam sektor industri kreatif. “Produk kreatif ini harus kita dorong dalam industri global sekarang ini. Dengan kita angkat Batik Bekasi, kita bisa tingkatkan Batik Bekasinya untuk menaikan citra dari UKM industri kreatif di Kota Bekasi,”

Tuesday, March 15, 2016

Iwan Tirta Hadirkan Motif Batik Sumatera Hingga Bali



Iwan Tirta Private Collection membuka ajang Plaza Indonesia Fashion Week (PIFW) 2016, dengan tema Mahayana. Koleksi musim semi/panas (spring/summer) yang ditampilkan terdiri dari 24 koleksi ready to wear alias siap pakai.
 
Mahayana sendiri menceritakan tentang perjalanan spritual individu untuk mencapai kesadaran penuh. Koleksinya yang sarat makna ini memadupadankan motif-motif batik dengan nafas Sumatera, Jawa hingga Bali.

"Koleksi tersebut ada 24 outfit, di mana 18 koleksi wanita dan enam koleksi pakaian pria," ujar Direktur Kreatif Iwan Tirta Private Collection, Era Soekamto saat ditemui di Jakarta Pusat, Senin malam, 14 Maret 2016.

Lebih lanjut dia menambahkan bahwa motif-motif yang digunakan, seperti Songket Jambi, Simbar Kendo, Modang hingga pola Mandala yang terinspirasi dari India. Detail tinta emas menjadi penyempurna keindahan motif batik tersebut sekaligus mempertegas ciri khas batik Iwan Tirta.

Tidak ketinggalan, Iwan Tirta Collection juga menampilkan pilihan busana, seperti gaun cocktail dan gaun malam dengan pola yang anggun. Untuk material, dia menggunakan sutra organza dengan potongan yang didominasi pola modern.

Thursday, March 3, 2016

Batik Pewarna Alami Ciwaringin Didorong Mendunia



PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk, unit Palimanan berambisi mempromosikan produk perajin batik lokal pewarna alami Ciwaringin, Cirebon, Jawa Barat, agar dikenal oleh pasar dunia.
Melalui program tanggung jawab sosial (corporate social responsibility/CSR), Indocement telah melakukan pendampingan terhadap para perajin batik tulis Ciwaringin sejak 2010.
General Manager Operation Indocement Tunggal Prakarsa Unit Palimanan, Budiono Hendranata, mengatakan selama lima tahun terakhir, pihaknya mengenalkan pewarna alami untuk kain batik yang ramah lingkungan kepada pengrajin batik.

"Sejak 2012, kami telah mendukung ratusan perajin batik tulis untuk menggunakan pewarna alami. Kita berikan pendampingan, fasilitas, dan event pameran bagi mereka," kata Budiono di sela kunjungan media Jawa Tengah, Sabtu 27 Februari 2016.
Staf GMO Indocement Tunggal Prakarsa, Anita Kusuma Wardhani menambahkan, pemasaran batik tulis berpewarna alami asal Desa Ciwaringin sudah sampai ke Jakarta, Medan, dan Sulawesi. Bahkan, beberapa waktu ke depan akan siap dipasarkan ke berbagai negara dunia.
Anis (32), salah perajin batik Ciwaringin mengaku dalam sebulan perajin akan menghasilkan 13 potong batik tulis pewarna alam. Lamanya proses pembuatan batik Ciwaringin ini menjadi nilai ekonomi batik pewarna alam ini cukup mahal.
"Harga per potong antara Rp350 ribu sampai Rp450 ribu, tergantung motifnya. Karena, waktu pewarnaan alami ini butuh waktu lama agar ramah lingkungan," ujar dia.
Adapun motif batik yang dihasilkan antara lain, motif liris, pring sedapur, dlorong, pecutan, ganggengan, merak-merakan, dan motif kupu-kupu. Motif batik itu didukung dengan 25 jenis tumbuhan pewarna alam. Seperti kulit manggis dan rambutan, daun mangga, daun jambu, kulit batang mahoni, jengkol, sabut kelapa, serta jalawe.
Batik tulis pewarna alam Ciwaringin telah ada sejak tahun 1983 silam. Namun, potensi masyarakat itu semakin tergerus arus global dan tidak banyak dikenal di Indonesia. Parahnya lagi, batik lokal ini semakin tersingkir oleh banyaknya batik cap dan batik printing dari luar dengan pewarna sintetis.

Tercatat, ada 120 perajin batik tulis di Desa Ciwaringin yang aktif berkarya. Dari jumlah itu 53 perajin di antaranya sudah bergabung dengan koperasi binaan Indocement Tunggal Prakarsa Unit Palimanan.

Wednesday, March 2, 2016

Bolu Batik, Kue Bolu Unik Si Penggugah Selera



Sejatinya batik merupakan kumpulan corak atau motif yang di gambarkan pada sebuah media berupa kain. Namun untuk saat ini motif batik tidak lagi hanya di gambarkan pada media kain akan tetapi juga di terapkan di banyak media dan salah satunya pada Kue.
Melukis batik pada media kue mungkin masih terdengar asing di telinga banyak orang, maklum saja di indonesia hanya ada beberapa orang yang menggeluti usaha membuat kue bermotif batik. Adapun jenis kue yang biasa digunakan untuk di lukis adalah jenis kue bolu.
Karena menggunakan media berupa kue bolu, maka tak heran kue ini lebih dikenal dengan sebutan kue bolu batik. Membatik di atas permukaan kue tentu tak terpikirkan oleh banyak orang, namun menurut pencetusnya proses membatik di atas kue bolu ini merupakan cara jitu yang bertujuan untuk menciptakan keunikan yang mana nantinya mampu menarik pelanggan untuk membeli kue ini, selain itu membatik di atas bolu juga dapat menjadi ajang atau cara dalam mengenalkan batik yang merupakan warisan budaya yang harus selalu dilestarikan.
Bolu batik sebenarnya tak jauh berbeda dengan bolu gulung yang biasa di temui pada umumnya, hanya saja pada bolu batik di tambahkan kreasi berupa aneka lukisan atau gambar motif batik. Motif batik di buat dengan aneka warna cerah yang tentunya akan menggoda setiap siapa saja yang melihat kue bolu ini. Terbuktinya dengan keunikannya ini, kue bolu batik selalu di banjiri oleh pemesan.
Retno Dyah yang merupakan salah satu pembuat bolu batik yang berlokasi di Jl. Dirgantara raya AB – 2 Perumahan Bumi Dirgantara Permai Jatisari Jatiasih Bekasi berujar bahwa dalam sehari ia mampu memasarkan hingga 75 bolu batik, bahkan permintaan pelanggan bisa lebih dari 75, hanya saja karena keterbatasan sumber daya manusia serta kerumitan dalam membatik diatas kue menjadikan semua permintaan pelanggan tidak dapat di penuhi.
Meskipun di hiasi aneka warna cerah di setiap permukaannya, namun bolu batik aman untuk di konsumsi dan jauh dari bahan pengawet  serta pewarna berbahaya. Karena bebas pengawet, tak heran kue bolu batik hanya mampu bertahan beberapa hari saja.

Be Someone Who Seeks Comfort And Style