hanya Pasar Grosir Setono yang ramai dikunjungi wisatawan selama masa liburan Natal. Kondisi Pusat Perbelanjaan Internasional Batik & Craft (IBC), juga mengalami hal serupa.
Hampir semua pendapatan duta batik (sebutan pemilik kios IBC) mengalami peningkatan luar biasa. “Omzet penjualan batik, pernah mencapai Rp3 juta perhari,” ucap Nurul, karyawan Batik Rayhan kepada Radar.
Nurul mengaku, umumnya para wisatawan membeli baju maupun kain untuk pribadi, dan untuk oleh-oleh guna diberikan kepada saudara maupun tetangganya. “Mulai harga premium sampai harga mahal. Mereka rela beli batik,” ungkapnya.
Sementara itu, Manager Operasional IBC, Soni menambahkan, jumlah bus maupun mobil pribadi yang mampir ke pusat perbelanjaan batik terlengkap di Pekalongan itu meningkat tajam. “Jumlahnya ratusan, baik mobil pribadi maupun bus,” jawabnya.
Untuk memanjakan pengunjung, sambung Soni, pihaknya menyediakan MCK umum yang bersih, parkir paling luas, mushola yang representatif, serta menjual batik berkualitas.