Sunday, March 1, 2015

Kebaya Glamour dari Kain Bekas Kebakaran Pasar Klewer karya Anne Avantie

tokobatikmas.com

Inspirasi seorang desainer dalam menciptakan koleksi busana memang bisa datang dari mana saja. Seperti perancang Anne Avantie yang terilhami musibah terbakarnya Pasar Klewer, untuk dijadikan tema rangkaian kebaya terbaru yang ditampilkan di Indonesia Fashion Week (IFW) 2015, Tak cuma mengangkat peristiwanya saja, Anne bahkan 'memungut' sebagian material dari puing-puing sisa kebakaran pasar di daerah Solo, Jawa Tengah itu.
Perancang yang sudah lebih dari 25 ‎tahun berkarya tersebut memang tumbuh bersama Pasar Klewer. Ia sering menghabiskan waktu di tempat jual beli tekstil itu ketika remaja dan mengawali karier sebagai seorang pembuat kostum. Tak heran jika Anne memiliki rasa memiliki yang besar. Langkah ini pun dianggapnya sebagai sebuah apresiasi budaya.
"Proses kreatif desainer tidak terpaku dengan bahan-bahan seperti renda, dan lain-lain. Saya sengaja mempersembahkan ini untuk Indonesia," ungkap Anne sesaat sebelum fashion show di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta Pusat.
Anne menambahkan koleksi terbarunya ini dihadirkannya bukan semata-mata untuk berjualan. Menurut wanita tiga anak tersebut seorang desainer fashion juga bisa memberikan ide kreatif untuk dijadikan inspirasi kepada orang banyak. Koleksi bertajuk 'Pasar Klewer, Riwayatmoe Kini' ini juga dimanfaatkannya sebagai momen membangun imej.
"Ada saatnya berjualan, ada saatnya membangun imej. Sekarang saatnya saya membangun imej. Fashion adalah bahasa cinta dan seni, tidak mungkin terwujud tanpa keduanya,"‎ tambah Anne.
Wanita 50 tahun itu pun menggelar pertunjukkan koleksinya secara megah. Sebelum memamerkan 20 kebaya klasik dan modifikasi, ditampilkan sebuah video di mana Anne menyelamatkan sisa-sisa kain batik yang terbakar di awal Januari 2015 lalu. Sepanjang acara, visual pun cukup memesona dengan dihadirkannya video para penari Jawa dan latar belakang Pasar Klewer terbakar yang semakin mengentalkan suasana.
Parade busana dibuka dengan sejumlah kebaya klasik ‎berwarna hitam dengan bawahan batik cokelat berbelahan di bagian depan. Busana tradisional tersebut tampak glamour, sensual, serta misterius secara bersamaan berkat detail material gemerlap serta aksen transparan. Dihadirkan pula selendang atau dalaman berbahan kain merah yang seolah mewakili api yang membakar kain sehingga berwarna hitam. Kain batik yang terlihat hitam di bagian ujungnya tidak tampak menggangu namun terlihat berseni.
‎Selanjutnya kain yang terbakar dari Pasar Klewer dijadikan mozaik. Pecahan-pecahan batik cokelat berbagai motif disatukan menjadi cape pada sejumlah tampilan. Mozaik itu juga digabungkan dengan material tulle untuk dijadikan aksen jubah serta ekor pada kebaya yang hampir semua berwarna hitam. Di sini, busana-busana Anne tampak edgy.
Dalam koleksi kali ini, Anne juga tidak hanya menawarkan kebaya dan rok saja.‎ Beberapa tampilan disuguhkan dengan atasan strapless serupa bustier dan celana panjang yang dibuat dari pecahan-pecahan batik terbakar yang disulam. Sesekali stocking berpola pun dijadikan bawahan sehingga busana sedikit terkesan liar dan eksotis.
Sebagai penutup, wanita kelahiran Semarang itu mempersembahkan kebaya merah one shoulder yang dipadukan dengan bawahan batik berbelahan tinggi di bagian depan. ‎Selendang merah pun disampirkan. Kali ini ada ikat pinggang emas ditambahkan demi melengkapi tampilan. Di penutup acara, beberapa orang terdekat Anne pun naik pentas demi menyambutnya. Beberapa di antaranya ada sejumlah artis seperti Julia Perez, Vena Melinda, Regina dan Citra jebolah Indonesian Idol, dan lain-lain.

No comments:

Post a Comment

Be Someone Who Seeks Comfort And Style