Sejatinya batik merupakan kumpulan corak atau motif yang di gambarkan pada sebuah media berupa kain. Namun untuk saat ini motif batik tidak lagi hanya di gambarkan pada media kain akan tetapi juga di terapkan di banyak media dan salah satunya pada Kue.
Melukis batik pada media kue mungkin masih terdengar asing di telinga banyak orang, maklum saja di indonesia hanya ada beberapa orang yang menggeluti usaha membuat kue bermotif batik. Adapun jenis kue yang biasa digunakan untuk di lukis adalah jenis kue bolu.
Karena menggunakan media berupa kue bolu, maka tak heran kue ini lebih dikenal dengan sebutan kue bolu batik. Membatik di atas permukaan kue tentu tak terpikirkan oleh banyak orang, namun menurut pencetusnya proses membatik di atas kue bolu ini merupakan cara jitu yang bertujuan untuk menciptakan keunikan yang mana nantinya mampu menarik pelanggan untuk membeli kue ini, selain itu membatik di atas bolu juga dapat menjadi ajang atau cara dalam mengenalkan batik yang merupakan warisan budaya yang harus selalu dilestarikan.
Bolu batik sebenarnya tak jauh berbeda dengan bolu gulung yang biasa di temui pada umumnya, hanya saja pada bolu batik di tambahkan kreasi berupa aneka lukisan atau gambar motif batik. Motif batik di buat dengan aneka warna cerah yang tentunya akan menggoda setiap siapa saja yang melihat kue bolu ini. Terbuktinya dengan keunikannya ini, kue bolu batik selalu di banjiri oleh pemesan.
Retno Dyah yang merupakan salah satu pembuat bolu batik yang berlokasi di Jl. Dirgantara raya AB – 2 Perumahan Bumi Dirgantara Permai Jatisari Jatiasih Bekasi berujar bahwa dalam sehari ia mampu memasarkan hingga 75 bolu batik, bahkan permintaan pelanggan bisa lebih dari 75, hanya saja karena keterbatasan sumber daya manusia serta kerumitan dalam membatik diatas kue menjadikan semua permintaan pelanggan tidak dapat di penuhi.
Meskipun di hiasi aneka warna cerah di setiap permukaannya, namun bolu batik aman untuk di konsumsi dan jauh dari bahan pengawet serta pewarna berbahaya. Karena bebas pengawet, tak heran kue bolu batik hanya mampu bertahan beberapa hari saja.
Melukis batik pada media kue mungkin masih terdengar asing di telinga banyak orang, maklum saja di indonesia hanya ada beberapa orang yang menggeluti usaha membuat kue bermotif batik. Adapun jenis kue yang biasa digunakan untuk di lukis adalah jenis kue bolu.
Karena menggunakan media berupa kue bolu, maka tak heran kue ini lebih dikenal dengan sebutan kue bolu batik. Membatik di atas permukaan kue tentu tak terpikirkan oleh banyak orang, namun menurut pencetusnya proses membatik di atas kue bolu ini merupakan cara jitu yang bertujuan untuk menciptakan keunikan yang mana nantinya mampu menarik pelanggan untuk membeli kue ini, selain itu membatik di atas bolu juga dapat menjadi ajang atau cara dalam mengenalkan batik yang merupakan warisan budaya yang harus selalu dilestarikan.
Bolu batik sebenarnya tak jauh berbeda dengan bolu gulung yang biasa di temui pada umumnya, hanya saja pada bolu batik di tambahkan kreasi berupa aneka lukisan atau gambar motif batik. Motif batik di buat dengan aneka warna cerah yang tentunya akan menggoda setiap siapa saja yang melihat kue bolu ini. Terbuktinya dengan keunikannya ini, kue bolu batik selalu di banjiri oleh pemesan.
Retno Dyah yang merupakan salah satu pembuat bolu batik yang berlokasi di Jl. Dirgantara raya AB – 2 Perumahan Bumi Dirgantara Permai Jatisari Jatiasih Bekasi berujar bahwa dalam sehari ia mampu memasarkan hingga 75 bolu batik, bahkan permintaan pelanggan bisa lebih dari 75, hanya saja karena keterbatasan sumber daya manusia serta kerumitan dalam membatik diatas kue menjadikan semua permintaan pelanggan tidak dapat di penuhi.
Meskipun di hiasi aneka warna cerah di setiap permukaannya, namun bolu batik aman untuk di konsumsi dan jauh dari bahan pengawet serta pewarna berbahaya. Karena bebas pengawet, tak heran kue bolu batik hanya mampu bertahan beberapa hari saja.
No comments:
Post a Comment