Bagi pecinta fesyen, nama Carmanita mungkin sudah tidak asing lagi. Cucu dari ibu Sud ini telah menggeluti dunia batik tradisional dan kontemporer sejak 1982. Terinspirasi dari keseharian keluarga, minat Carmanita terhadap batik kian bertumbuh. Namun bedanya, Carmanita lebih memilih menciptakan batik ke arah yang lebih universal dan modern.
Carmanita pun berusaha untuk menyatukan elemen batik yang chicagar lebih mudah dinikmati pecinta batik. Semenjak kreasinya dikenal masyarakat luas, dia pun mulai membuat gebrakan baru dengan membatik mobil Merceder-Benz C 250 Avant Garde.
"Kecintaan saya terhadap batik berawal dari keseharian keluarga saya yang menggeluti batik. Basic saya awalnya adalah seorang marketing tapi karena saya mencintai batik jadi saya ingin mengembangkan batik menurut gaya saya sendiri," ujar Carmanita kepada VIVA.co.idsaat ditemui pada acara Kenal Lebih Dekat Dengan Carmanita di Alun-Alun Indonesia, Jakarta Pusat, Senin, 14 November 2016.
Wanita lulusan University of San Fransisco ini manambahkan bahwa dia pun membebaskan pengrajinnya dalam membuat motif. Di mana dia tidak memberi aturan menggunakan pensil sebelum di canting dengan malam yang umumnya dilakukan pengrajin kebanyakan.
Carmanita meyakini bahwa esensi membatik tetaplah seperti umumnya, namun bila berbicara motif dan warna dia akan membuatnya sesuai perkembangan zaman. Carmanita lebih mengikuti selera membatik sendiri tanpa pakem seperti batik tradisional.
"Batik itu sebuah proses pembuatan tekstil dan tentunya harus menggunakan malam. Kita tidak perlu meng-copy batik zaman dahulu karena saya lebih suka berkreasi dan mengembangkan batik tanpa batas," katanya.
FB : Griya Batik Mas
Intagram : @tokobatikmas, @kainbatikmas, @batiktulismas
Pinterest : Griya Batik Mas
No comments:
Post a Comment