Herawati Boediono Bantu Suku Baduy dalam Membatik & Menenun
"Undangan ini merupakan suatu kehormatan bagi Banten untuk terus mengembangkan kerajinan tenun baduy dan juga batik Banten," kata Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Banten, Rano Karno, melalui BlackBerry Messenger-nya.
Selain didampingi oleh Rano Karno, 11 orang suku Baduy yang mendapat bantuan alat membatik dari Dekranasda juga didampingi oleh Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya, dan tokoh adat baduy luar, Jaro Daina.
Bantuan yang diberikan kepada para pengrajin batik dan tenun baduy tersebut di antaranya adalah bahan benang tenun, kain mori, canting serta bahan pewarna alam. Selain itu, perwakilan pengrajin tenun baduy juga menerima bantun berupa kebutuhan pokok sehari-hari.
Kepala Desa di Baduy Luar, Jaro Daina, juga ikut serta dalam pemberian peralatan membatik dan bantuan sembako. "Banten memiliki beragam potensi daerah dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang terus dikembangkan, seperti gerabah, kerajinan kulit buaya serta batik Banten," terangnya.
Menurut Jaro Daina saat ini ada sekitar lebih dari 200 pengrajin tenun Baduy yang tersebar di sejumlah dusun. Sebagian Bahan-bahan tenun diperoleh dari luar Baduy, contohnya dari Majalaya-Bandung.
"Bagi masyarakat kami, kegiatan menenun ini hanya sampingan sehingga produksinya masih terbatas," kata Jaro Daina saat di konfirmasi melalui sambungan seluler milik Rano Karno.
No comments:
Post a Comment