Pertunjukkan Seni Tiga Etnis Meriahkan PBN
Pertunjukkan seni yang akan melibatkan tiga etnis berbeda. Masing-masing etnis Jawa, Arab dan Tionghoa akan memeriahkan rangkaian acara Pekan Batik Nusantara pada Rabu mendatang. Rencananya, pertunjukan seni oleh tiga etnis tersebut akan menampilkan Tari Kidang Kencana, dan Tari Garuda Jetayu sekaligus dipadukan dengan kisah dan tari Ramayana yang ditampilkan sebagai background diiringi oleh alunan khas Jawa yaitu gamelan. Penampilan seni tiga etnis itu ditampilkan oleh Paguyuban Seni Budaya Jawa, Rahayu Raras, berkolaborasi dengan Paguyuban Seni Karawitan Ibu Pertiwi. “Kami targetkan enam kali latihan, ini tinggal dua kali lagi untuk menyempurnakan. Semoga kami bisa menampilkan yang terbaik,” tutur Ketua Paguyuban Rahayu Raras.
Bersatunya
tiga etnis yang ada di Kota Pekalongan dalam satu panggung seni, bukan
kali ini saja terjadi. Dikatakan Karya Budiman, mereka sudah sering
tampil dalam berbagai event terutama yang digelar Pemkot Pekalongan.
Dalam PBN nanti, mereka dijadwalkan tampil pada hari pertama atau Rabu malam.
Uniknya
lagi, seluruh pemain yang akan tampil dalam pertunjukkan tiga etnis
itu, hampir seluruhnya bukan merupakan pelaku seni. Mereka justru
terdiri dari masyarakat biasa yang mempunyai beragam profesi. Meski
begitu, hampir seluruhnya mempunyai semangat tinggi untuk menampilkan
yang terbaik. “Kendalanya mereka tidak ada dasar seni sama sekali, jadi
berlatih dari nol. Makanya kami berlatih sesering mungkin. Sesekali,
kami juga mengundang pelatih khusus dari Solo. Kami juga didukung penuh
oleh Pemkot Pekalonmgan karena tujuan kami satu, bersama untuk
nguri-nguri budaya daerah. Sehingga kami berharap masyarakat bisa ikut
menyaksikan pertunjukkan ini dan bersama untuk nguri-nguri budaya kita,”
ucap pria yang juga anggota DPRD Kota Pekalongan tersebut. Sementara
itu, Kabid Pariwisata pada Dishubparbud, Sigit Mursito menambahkan,
selain pertunjukkan seni tiga etnis, dalam PBN nanti juga akan tampil
puluhan pertunjukkan seni lainnya seperti tari sufi, tari kreasi dari
siswa SMP Kota Pekalongan, tari bambangan cakil, karoncongan dan
pertunjukkan lain.
Tak
hanya dari Kota Pekalongan saja, sejumlah daerah juga sudah
mendaftarkan diri untuk ikut menampilkan keseniannya selama gelaran PBN
mendatang. “Untuk pertunjukkan seni tiga etnis ini, dijadwalkan tampil
di hari pertama pada malam harinya. Setelah siang pembukaan, malam hari
akan ada pertunjukkan seni yang salah satunya diisi oleh penampilan seni
tiga etnis ini,” tuturnya.
Dalam
PBN, dikatakan Sigit, pihaknya memang selalu memberikan kesempatan
kepada pelaku seni, khususnya dalam kota, untuk ikut menampilkan aksi
dan kreasinya. Selain demi memeriahkan event PBN, pertunjukkan seni
tersebut juga sebagai upaya untuk melestarikan berbagai seni dan budaya
lokal.
No comments:
Post a Comment