Friday, March 3, 2017

Batik Printing Ancam Eksistensi Perajin




Hasil kreativitas desain batik gua lawa yang mengangkat khas daerah Kabupaten Purbalingga mulai diproduksi oleh perajin. Namun, pada saat bersamaan sudah marak beredar batik printing dengan motif serupa. Hal ini tentu dapat mengancam eksistensi dan menyurutkan motivasi para perajin batik dari kalangan muda yang kini giat berkreativitas membuat batik tulis, cap dan warna alam.
Menurut dia, beredarnya batik printing lawa membuat orderan yang masuk ke beberapa perajin batik terpaksa dibatalkan. Padahal, pesanan sudah masuk sekitar lima sampai 10 lembar. Meski pun demikian, para perajin batik berupaya untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas produksi untuk memenuhi permintaan batik lawa serta menekan peredaran batik printing di Purbalingga.
Sementara itu, Kasi Pembinaan dan Pengembangan UMKM Dinperindagkop Purbalingga, Adi Purwanto mengatakan, saat ini sedang dalam proses pendaftaran hak cipta motif lawa ke Kemenkumham. Untuk menyasar konsumen yang tidak mampu membeli batik tulis, sambung dia, telah difasilitasi alat-alat cap batik untuk membuat batik cap (bukan printing yang menggunakan mesin).








FB : Griya Batik Mas
Intagram : @tokobatikmas, @kainbatikmas, @batiktulismas
Pinterest : Griya Batik Mas

No comments:

Post a Comment

Be Someone Who Seeks Comfort And Style