Sebuah pagelaran busana serba batik digelar Eastparc Hotel Jogja dalam rangka memperingati Hari Batik Dunia. Mengusung tema Tradition Revolution, setidaknya 20 baju batik keluaran Paradise Batik ditampilkan pada pagelaran tersebut.
“Adanya pagelaran busana ini kami ingin mengajak masyarakat Jogja dan sekitarnya untuk lebih mengenal dan mencintai batik sebagai kekayaan budaya bangsa. Saat ini industri batik Indonesia cukup maju pesat dengan talenta-talenta designer batik dari negeri sendiri. Hal seperti inilah yang perlu kita apresiasi bersama,” papar Assistant Public Relation Manager Eastparc Hotel Jogja, Febrityas Putri Dwilarasati.
Wanita cantik yang akrab disapa Laras tersebut mengungkapkan, tidak banyak orang yang tahu bahwa dibalik setiap motif batik, terdapat makna yang tersirat didalamnya. Tren sedang berjalan sesuai pencarian identitas dan akar budaya secara serentak di seluruh dunia. Proses ini tidak selalu berjalan dengan evolusi namun dengan revolusi sehingga akhirnya menjadi tema pagelaran busana tersebut. Lebih lanjut Laras menjelaskan, batik yang berevolusi seiring perubahan jaman sangat dekat dengan kehidupan masyarakat Indonesia.
“Tema ini tersirat pada perubahan-perubahan motif batik yang ditampilkan mengarah ke motif kontemporer namun masih melekat dengan nilai-nilai tradisi. Batik ditulis pada bahan sutera twis,” jelas dia.
Sementara itu Wahyudi Eko Sutoro selaku General Manager Eastparc Hotel Jogja menambahkan, adanya Pagelaran Busana Batik di hotel yang dipimpinnya diharapkan dapat menjadi semangat baru bagi industri batik.
“Di sisi lain, masyarakat secara umum bisa mendapatkan edukasi mengenai batik,” tandas Wahyudi.
FB : Griya Batik Mas, Instagram : tokobatikmas, kainbatikmas, batiktulismas
No comments:
Post a Comment