Wednesday, August 31, 2016

Juri Tetapkan Juara 1 Batik Carnival 2016



SMPN 1 Wonopringgo dan batik asal Kecamatan Paninggaran berhasil meraih juara 1 dalam pagelaran Batik Karnival, kemarin. Kedua pemenang berhasil menyisihkan dari sebanyak 49 tim terdiri dari 30 tim dari SMP/SMA/SMK dan 19 tim perwakilan dari kecamatan dalam menampilkan hasil kreasinya di Area Parkir Pendopo.
Ribuan penonton nampak antusias menyaksikan event baru pertama kali digelar di Kajen tersebut. Meski panas terik, peserta tetap semangat berlenggak-lenggok di sepanjang Boulevard Rumah Dinas Bupati Pekalongan dengan mengenakan kreasi kostum yang dibuat menggunakan kain batik khas Pekalongan.
Event yang digagas oleh Dekranasda Kabupaten Pekalongan diharapkan dapat lebih mengenalkan batik Pekalongan kepada khalayak, agar gaung Pekalongan sebagai pusat batik atau dapur batik dunia, akan lebih mendunia. Adapun kostum yang ditampilkan dalam Kajen Batik Karnival 2016 merupakan desain dari masing-masing peserta sendiri.
Sedangkan juara Kajen Batik Karnival 2016 kategori SMP/SMA/SMK yaitu Juara 1 SMPN 1 Wonopringgo, Juara 2 SMA Al-Fusha Kedungwuni, Juara 3 SMP 1 Karanganyar, Juara Harapan 1 SMPN 1 Kesesi, Juara Harapan 2 SMAN 1 Kajen, Juara Harapan 3 SMPN 1 Kedungwuni, serta juara Favorit yaitu MAN 1 Pekalongan. Sedangkan untuk kategori kecamatan Juara 1 diraih oleh Kecamatan Paninggaran, Juara 2 Buaran, Juara 3 Talun, dan Juara Harapan 1 diraih oleh Sragi, Juara Harapan 2 Kedungwuni serta Juara Harapan 3 Siwalan.

FB : Griya Batik Mas, Instagram : tokobatikmas, kainbatikmas, batiktulismas

Monday, August 29, 2016

Batik Carnival HUT Kabupaten Pekalongan Berlangsung Meriah



Pagelaran perdana Batik Carnival dalam perayaan Hut Kabupaten Pekalongan ke 394 berlangsung meriah. Adapun kegiatan diikuti oleh ribuan peserta dari berbagai kalangan. Ribuan peserta dengan mengenakan busana unik dan diiringi drumband serta alat musik tradisional ikut memeriahkan Batik Carnival 2016 yang berlangsung di area parkir Pendopo Bupati. Para peserta yang terdiri dari berbagai kalangan itu hingga menjadi antrian di Jalan Mandurorejo sampai lokasi.
Dalam Batik Carnival itu, ribuan penonton tampak berusaha mendekati arena peserta karnaval yang mengenakan batik dikombinasikan dengan replika pusaka Jawa, letak demografis wilayah asal serta perpaduan lainnya. Bahkan 19 motif batik dari 19 kecamatan di Kota Santri ikut dipamerkan dalam pagelaran tersebut dengan disaksikan Bupati Pekalongan, Asip Kholbihi dan sejumlah perwakilan Forkompimda dan SKPD. Atraksi drumband yang dibawakan oleh pelajar serta alat musik tradisional seperti angklung juga ikut memeriahkan acara Bati Carnival. Dengan mengenakan pakaian batik yang dikemas seperti layaknya dalam film-film menjadikan perhatian sejumlah penonton yang memadati jalan dan area parkir Pendopo Bupati.
Bupati Pekalongan Asip Kholbihi dalam kesempatan itu mengaku bangga karena Kota Santri memiliki berbagai ragam batik yang sudah menjadi ciri khas masyarakat Kabupaten Pekalongan. Untuk itu ia meminta batik tetap dilestarikan sekaligus dipromosikan agar lebih mendunia.
“Pagelaran ini bisa menjadi tempat promosi produk batik lokal asli Kabupaten Pekalongan,” ungkapnya.
Sementara salah seorang pengunjung yang sengaja datang bersama ketiga anaknya, Savi mengaku dengan Batik Carnival maka generasi mendatang akan lebih mengenal produk batik lokal.
“Kebetulan kegiatan ini juga bisa untuk memberikan hiburan dan edukasi anak-anak untuk tetap melestarikan batik yang sudah menjadi pakaian khas masyarakat Kabupaten Pekalongan,”


FB : Griya Batik Mas, Instagram : tokobatikmas, kainbatikmas, batiktulismas

Saturday, August 27, 2016

Delapan Tempat Terbaik Berbelanja Batik




Batik memang memiliki daya tarik tersendiri. Sebagai UNESCO's Intangible Cultural Heritage, batik mampu memikat hati masyarakat dalam negeri dan luar negeri.
Nah bagi Anda yang bingung ingin membeli batik, berikut tempat terbaik untuk membeli batik.



1. Yogyakarta
Di kota ini, batik paling banyak dijual di sepanjang Jalan Malioboro. Mulai dari pedagang eceran di pinggir jalan, pedagang partai besar yang ada di dalam toko, batik cetak, print hingga batik tulis. Bagi Anda yang ingin melihat proses pembuatan batik, kunjungilah Kampung Taman (Kampung Batik) yang terletak di sebelah barat Tamansari Water Castle, Yogyakarta. Di tempat ini Anda bisa melihat proses pembuatan batik tulis bahkan ikut belajar membuatnya.

2. Solo
Kota terbesar kedua di Jawa Tengah ini banyak dikunjungi oleh para pecinta batik. Di Solo terdapat dua tempat yang peling terkenal, yaitu Pasar Klewer dan Kampung Batik Laweyan. Selain berbelanja batik, Anda juga bisa mengunjungi House of Danar Hadi yang memamerkan koleksi batiknya yang telah berusia puluhan tahun. Museum ini terletak di Jalan Slamet Riyadi, tak jauh dari Taman 
Sriwedari.

3. Semarang
Hampir seluruh batik yang diproduksi di Semarang bisa ditemukan di beberapa pusat perbelanjaan modern dan tradisional. Semarang juga memiliki batik khasnya, yaitu Batik Semarang. Salah satu tempat yang cukup terkenal untuk berbelanja batik khas Semarang adalah di Kampung Batik Semarang yang terletak di bundaran Pasar Bubakan, di belakang Hotel Jelita di Jalan Patimura.

4. Pekalongan
Sebelum batik dinobatkan sebagai warisan pusaka dunia dari Indonesia oleh UNESCO, Pekalongan telah lebih dulu mendapat sebutan sebagai Kota Batik, bahkan hasil produksi batiknya merupakan penopang utama perekonomian di Pekalongan. Menariknya batik Pekalongan telah diekspor ke berbagai wilayah seperti Australia, Amerika, Timur Tengah, Jepang, Cina, Korea dan Singapura. Salah satu tempat yang paling ramai dikunjungi untuk berburu batik Pekalongan adalah Pasar Grosir Setono yang terletak sekitar 3 km di sebelah timur pusat kota. Pasar ini terletak di Jalan Raya Baros yang merupakan Jalan Raya Cirebon-Semarang (Jalur Pantura).



5. Surabaya
Desain batik khas Surabaya memiliki konsep warna yang kuat dan berani. Batik Surabaya memiliki ciri khas seperti motif Kembang Semanggi, perahu khas Surabaya, serta ikan Sura dan Buaya. Selain itu banyak juga Batik Surabaya yang sudah teralkuturasi oleh nuansa-nuansa pecinan. Selain di pusat-pusat grosir, Anda bisa membeli batik khas Surabaya di kampung batiknya yang terletak di Tambak Dukuh Timur. Menariknya, tempat ini tidak hanya membuka usahanya untuk membuat dan menjual batik, tetapi juga membuka kesempatan bagi pengunjung yang ingin mencoba membuat batik.

6. Madura
Di Madura, membatik merupakan budaya yang diwariskan turun-temurun. Bahkan sampai saat ini, mereka masih mempertahankan cara pembuatan batik tradisional yang ditulis menggunakan bahan pewarna alami yang ramah lingkungan. Madura memiliki beberapa sentra kerajinan batik, namun yang paling terkenal adalah di Kabupaten Pamekasan. Pasalnya daerah merupakan yang paling banyak dihuni oleh para perajin dan pengusaha batik. Sementara tempat yang paling banyak dikunjungi untuk membeli batik adalah Tresna Art yang terletak di Jalan Muhammad Cholil, Bangkalan. Lokasinya cukup dekat dengan Jembatan Suramadu.

7. Lasem
Lasem adalah nama sebuah kecamatan yang terletak di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Lasem dapat ditempuh sekitar empat jam perjalanan darat dari Semarang. Kota ini terkenal dengan sebutan  Little Tiongkok karena bangunan-bangunan di tempat ini didominasi oleh detail cina. Selain itu, Lasem juga dikenal karena keunikan dari motif dan corak batiknya yang merupakan antara budaya Jawa dan Cina. Salah satu tempat pembuatan batik yang terkenal di Lasem adalah Batik Sekar Kencana milik Sigit Wicaksono yang terletak di Kampung Babagan, Lasem.

8. Jakarta
Sebagai pusat bisnis dan pemerintahan di Indonesia, hampir seluruh jenis dan merk batik bisa ditemukan di sini. Anda bisa mengunjungi Sarinah Departement Store di Jalan MH. Thamrin, Pasaraya, Batik Keris, Alun-alun Indonesia Grand Indonesia, dan Blok A Pasar Tanah Abang.


FB : Griya Batik Mas, Instagram : tokobatikmas, kainbatikmas, batiktulismas

Batik Jaziratul Muluk, Mengenang Perkembangan Islam di Maluku




Batik, kini sudah menjadi warisan budaya tanah air yang mendunia. Batik telah berkembang menjadi industri, meskipun dalam skala kecil tetapi sudah menjadi penyumbang pertumbuhan ekonomi di wilayah DIY. Tetapi batik menjadi bagian tak terpisahkan dari Yogyakarta. Terlebih Yogyakarta dikenal sebagai Kota Batik Internasional. Namun batik kini tak lagi diklaim sebagai warisan adiluhung masyarakat Jawa. Karena ternyata batik ada di hampir seluruh daerah yang ada di Indonesia. Dan setiap daerah memiliki ciri khas tertentu dengan batik daerah lain. Sehingga batik kini dikenal sebagai salah satu kekayaan nusantara. Batik merupakan karya terbesar dari seniman kreatif bangsa Indonesia. Batik Nusantara merupakan salah identitas budaya yang hingga kini masih dijaga dan terus  dilestarikan di berbagai pelosok Indonesia. Namun tidak banyak orang yang mengetahui jika batik tak sekedar dari kain yang diberi corak dengan lilin semata. Karena batik memiliki nilai yang penuh dengan filosofi di balik setiap bentuk corak yang tertuang dalam kain ataupun media lainya. Di balik sejarah panjang batik,  tersimpan banyak makna filosofi. Sejak ratusan tahun silam, batik Nusantara telah menjadi salah satu produk budaya khas bangsa ini, yang memiliki nilai filosofi, ekonomi maupun sosial kultural. Batik tumbuh dan berkembang seiring jaman yang hingga kini menjadi salah satu warisan budaya dunia. Salah satu yang kini tengah dirintis oleh pengusaha muda adalah Sogan Batik. Pencetus Sogan Batik, Iffah M Dewi mengatakan, Sogan Batik memiliki motif yang unik nan eksotik. Motif kontemporer yang terus berkembang tanpa melupakan motif motif batik asli seperti sekar jagad, kawung truntum atau parang masih menjadi ruh dari Sogan Batik. 

"Tak sekedar batik klasik Yogyakarta, tetapi motif batik dari berbagai daerah lain di  Nusantara masuk dalam motif Sogan Batik," tuturnya.

Tak hanya itu, Sogan Batik bahkan juga memiliki motif batik berciri unik lainnya mulai dari makam makam raja Imogiri. Motif lain yang ada seperti Mataram legacy atau motif prajurit Mataram hingga motif khasanah bangunan dan arsitektur Andalusia yang kini masih banyak ditemukan di berbagai daerah di Indonesia. Arsitek Andalusia masih ditemuka di Indonesia karena pengaruh bangsa barat ketika menjajah Indonesia.



Sebagai pencipta Sogan Batik, ia tetap berkomitmen untuk tak sekedar menyuguhkan sebuah karya batik namun juga menarasikan pesan sejarah Nusantara dan Islam di dunia. Nilai-nilai inilah yang dijadikan pakem utama dalam mengembangkan motif.  Di sisi lain,  setiap proses produksi batik baik dari desain, pola, pembatikan, pewarnaan,  penjahitan sampai dengan selesai diiringi dengan dzikir. Setelah belajar dari filosofi nilai-nilai Islam yang begitu luhur, ia mencoba menuangkannya ke dalam goresan motif batik. Bahkan secara khusus, ia menciptakan Sogan Batik dengan motif khusus yang ia beri tema Batik Berdzikir. Motif islami ia angkat berdasarkan kebiasaan di tempat produksi Sogan Batik yang tidak lepas dari nilai-nilai Islami.

"Batik berdzikir secara khusus akan hadir dalam ajang Yogya Fashion week 2016 ini,"ujarnya.

Sogan Batik akan menampilkan karya unik yang memadukan unsur tenun motif Maluku. Tak hanya itu,  Batik tulis warna Coklat Sogan dengan motif Maluku akan ia padukan dengan lurik khas Jawa. Dua budaya yang berbeda tersebut akan ia kemas dalam satu koleksi yakni Jaziratul Muluk. Sebuah karya batik yang ia ambilkan dari cerita sejarah Islam. Batik Jaziratul Muluk diinspirasi dari kisah Ibnu Battuta di abad ke-13 lalu. Ibnu Battuta merpuakan seorang pengelana muslim dari Maroko sampai kepada suatu kepulauan yang kaya akan rempah dan menyebutnya sebagai Jaziratul Muluk atau Jazirah (nya) para Malik (Raja). Menurutnya, ada 4 kerajaan Islam di Maluku, yaitu Ternate Tidore, Jailolo, Bacan yang menjadi inspirasi. Komoditas cengkeh dan Lada menjadi komoditas utama daerah kepulauan ini sehingga menarik para pedagang Nusantara maupun asing. tak sekedar menjadi komoditas perdagangan, bahkan cengkeh dan lada ini menjadi hiasan dekoratif termasuk dalam motif batik tulis yang digunakan.  Kemunduran Kerajaan Ternate disebabkan karena adu domba oleh bangsa asing dengan Kerajaan Tidore. Kemudian Ternate Tidore bersatu dan berhasil mengusir penjajah,  namun kemenangan tersebut tidak bertahan lama sebab VOC oleh Belanda berhasil menaklukkan Ternate dengan strategi dan manajemen organisasi yang maju. Melalui batik yang ia desain  itulah, Iffah ingin menggambarkan betapa Indonesia ini diberikan kekayaan alam dan budaya yang luar biasa. Namun sejarah selalu bercerita adanya adu domba dengan saudara sebangsa sehingga berakhir pada kemunduran. Iffah seolah ingin berpesan agar generasi muda saat ini harus belajar sejarah agar tahu masa suram bangsa dan berbagai penyebabnya.



"Belajar dari masa lalu, menjadi tantangan kita di masa kini untuk selalu menjaga semangat persatuan dan persaudaraan,  agar menjadi bangsa yang kuat dan memiliki jati diri Pesona tersendiri," paparnya di workshopnya di Rejodani Sleman. Penikmat Batik asal Yogyakarta Yudha, mengaku tertarik dengan padu padan antara budaya Jawa dengan Maluku. Ia tidak menyangka kombinasi yang disajikan Sogan Batik dalam karyanya mampu menghasilkan gaya busana yang berbeda. Vokalis band lokal ini mengaku senang dengan penampilan yang berbeda dibanding khalayak umum lainnya.

"Saya senang kalau bisa tampil beda.Seperti Sogan Batik ini berbeda dengan batik pada umumnya,"



FB : Griya Batik Mas, Instagram : tokobatikmas, kainbatikmas, batiktulismas

Ragam Jenis Batik Indonesia





Batik merupakan wastra Nusantara yang harus dilestarikan. Dengan menampilkan filosofi tersendiri pada setiap coraknya, batik dibagi menjadi dua jenis, yakni batik keraton atau klasik dan batik non keraton atau non klasik. Pengamat batik, Anton Diaz menjelaskan, jika dilihat dari lingkungan dan pemakainya, batik juga bisa menunjukkan kelas sosial penggunanya. "Seperti batik sodagaran, petani, batik Cina, batik Belanda dan batik Hokokai,". Namun, setelah zaman merdeka, setiap daerah membuat batik masing-masing dan menjadikannya sebagai ikon daerah. Umumnya, batik yang dihasilkan setiap daerah memiliki motif dan warna yang beragam.

"Ada beberapa ragam batik yang bisa ditemui di berbagai daerah, seperti batik Jambi, batik Garut, batik Tasikmalaya, batik Solo, batik Pekalongan, batik Lasem, batik Sidoarjo, batik Yogya dan batik Madura,".

Sementara dari segi teknik, batik dibagi menjadi beberapa cara pengerjaannya. Mulai dari batik tulis, batik cap dan batik cap modifikasi. Untuk membedakannya, Anton mengatakan bisa dilihat dari corak hingga bau batik tersebut. Namun, untuk kain print bermotif batik, Anton menilai tidak termasuk batik, melainkan tekstil bermotif batik. "Pengertian batik adalah menghias kain atau tekstil dengan menggunakan lilin sebagai bahan perintang warna. Pada batik tulis dan batik cap dilakukan dengan cara manual baik dalam pembentukan motif maupun pewarnaan,"




FB : Griya Batik Mas, Instagram : tokobatikmas, kainbatikmas, batikulismas

Thursday, August 25, 2016

6 Motif Batik Unik Khas Indonesia



Salah satu kekayaan budaya Indonesia yang telah diakui seluruh masyarakat Indonesia, bahkan dunia adalah batik. Batik merupakan kesenian gambar yang menggunakan media kain. Dengan pola-pola yang indah, tak salah rasanya jika kita mengatakan batik adalah mahakarya nusantara.

Batik sejak zaman Majapahit merupakan busana yang dipakai hanya oleh Raja dan juga keluarganya. Seiring perkembangan zaman, kini batik biasa digunakan oleh seluruh masyarakat tanpa terkecuali.
Berdasarkan etimologi dan terminologinya, batik merupakan padanan kata dari amba dan titik. Amba artinya menulis dan Tik yang bermakna titik. 

Padanan kata tersebut berasal dari bahasa Jawa. Definisi batik secara lengkap yakni kumpulan titik yang digambar sedemikian rupa dengan pola-pola yang indah. 

Keunikan batik ada pada motif-motifnya yang sangat bervariasi. Setiap daerah di Indonesia memiliki motif batiknya masing-masing karena motif batik dapat dipengaruhi oleh letak geografis, adat istiadat setempat, serta kondisi alam dan sosial masyarakatnya. 

Kali ini kita akan membahas beberapa jenis motif batik sekaligus asalnya.

1. Batik Baduy (Banten)


Banten merupakan provinsi yang berada di ujung barat pulau Jawa. Dari beberapa peninggalan kerajaan Banten pada abad 17 seperti gerabah bergambarkan corak batik, mengisyaratkan bahwa Banten memiliki motif khas batik. Hingga kini, terdapat sekitar 12 motif batik yang sudah dipatenkan dan diproduksi oleh masyarakat setempat. Salah satunya adalah batik baduy. Batik baduy secara jelas memiliki warna biru dan hitam. Coraknya seperti bentuk daun yang berpola sama. Batik ini tepatnya berasal dari Suku Baduy di Kabupaten Lebak, Banten. Seiring modernisasi, batik baduy telah berkembang tak hanya berwarna biru saja, melainkan terdapat juga warna kuning dan hitam.

2. Batik Madura


Siapa bilang, Madura hanya terkenal dengan pakaian putih bergaris-garis merahnya Madura juga terkenal akan motif batiknya. Motif batik dari Madura ini memiliki ciri khas yakni gambar tumbuhan, hewan dan paduannya. Batik ini cenderung bergaya klasik dengan filosofi kehidupan sehari-hari masyarakatnya. Corak batik madura tidak terlepas dari pengaruh kepemimpinan kerajaan Pamelingan di Pamekasan, Madura.


3. Batik Ceplok (Yogyakarta)


Seperti yang kita ketahui, Yogyakarta merupakan kota dengan kekayaan budayanya. Salah satu kekayaan batiknya yaitu, batik bermotif Ceplok. Batik ini memiliki corak berpola simetris dengan bentuk objek yang kecil. Berbeda dengan motif kawung, motif parang dan motif nitik, motif Ceplok ini berbentuk objek yang agak besar. Batik ceplok berpola segi empat layang-layang. Terdapat beberapa ornamen huruf dan didalam coraknya.


4. Batik Bali


Batik Bali merupakan perpaduan dari berbagai budaya karena Bali sendiri adalah daerah yang cukup heterogen di Indonesia. Pengaruh dari Pekalongan, Papua hingga Cina dapat terasa jika kita lihat motif batik yang berasal dari Bali. Sama seperti batik madura, Batik bali memiliki corak bergambar tumbuhan dan hewan. Biasanya tumbuhan seperti bunga dan dedaunan sedangkan hewan seperti rusa, naga, kura-kura dan lainnya.


5. Batik Papua


Papua yang kita kenal dengan burung cendrawasihnya, ternyata juga memiliki batik khasnya yaitu bercorak burung cendrawasih. Warna yang dominan pada batik Papua adalah hitam, yang dipadukan dengan warna merah, biru, kuning dari burung Cendserawasih. Batik Papua pada umumnya lebih berpola jarang-jarang namun tetap berpola simetris.


6. Batik Kalimantan



Motif Batik Kalimantan erat kaitannya dengan budaya Kalimantan itu sendiri. Batik ini memiliki pola simteris da ada pula yang tak simetris. Masyarakat Kalimantan memang menghargai kekayaan batiknya. Bahkan, pada rumah tempat tinggal dan alat musiknya juga terdapat motif batik. 

Itulah beberapa macam motif batik yang terdapat di Indonesia. Batik merupakan kekayaan kita sehingga kita harus menjaga dan melestarikannya. Yuk bangga pakai batik karena itu adalah bentuk dari menghargai kebudayaan sendiri.




FB : Griya Batik Mas, Instagram : tokobatikmas, kainbatikmas, batikulismas

Tips Mencuci Batik Sutra



Dalam dunia fesyen, batik telah begitu melekat di hati masyarakat Indonesia. Warisan budaya Tanah Air itu kini banyak tersedia dengan berbagai teknik pembuatan.
Kendati demikian, masih banyak orang yang tidak mengetahui bagaimana cara mencuci dan merawat batik dengan baik dan benar. Padahal cara tersebut perlu diketahui agar batik yang Anda punya tetap terjaga corak dan warnanya. Seperti cara mencuci kain batik berbahan sutra, yang memerlukan perawatan yang lebih hati-hati dibandingkan batik biasa.
Menurut perancang busana, Ivan Gunawan bahwa mencuci batik sutra motif cetak dapat dilakukan beberapa cara, yakni dengan cara tradisional dengan dikucek-kucek. Kemudian, jangan sekali-kali Anda menggunakan deterjen yang mengandung bahan-bahan kimia bersifat keras karena akan mengikis kain dan corak batiknya.
"Untuk mencuci batik sebaiknya hindari menggunakan mesin cuci, lakukan saja cara tradisional dengan dikucek-kucek secara lembut. Jangan pakai deterjen juga, tapi pilih saja lerak atau sabun yang khusus untuk mencuci batik," ujar Ivan kepada VIVA.co.id, Minggu, 21 Agustus 2016.
Dia menambahkan bahwa ada alternatif lain selain lerak, yakni dengan menggunakan sampo atau sabun mandi. Itu karena kandungan bahan kimianya lebih rendah daripada deterjen sehingga aman untuk batik.
Setelah dicuci, Anda juga tidak boleh memeras kain batik sutra jangan terlalu keras. Anda bisa mengibasnya sebelum dijemur. Terakhir, hindari menjemur di bawah terik matahari secara langsung karena membuat warna batik cepat pudar.


FB : Griya Batik Mas, Instagram : tokobatikmas, kainbatikmas, batikulismas

Melestarikan Keindahan Batik Nusantara Melalui Warisan 2016



Pameran Wasiat Agung Negeri Nusantara (Warisan) 2016, dengan tema Citra Batik Nusantara diselenggarakan kali pertama. Pameran yang dipersembahkan oleh PT Mediatama Binakreasi ini bernuansa premium dengan menampilkan batik tulis, cap dan kombinasinya.
"Pameran ini merupakan yang pertama kita adakan, mengangkat kriya batik. Tema yang sekarang diangkat adalah Citra Batik Nusantara," kata Umi Noor Wijati, Direktur PT Mediatama Binakreasi dalam sambutan pembukaan pameran batik Warisan di Jakarta Convention Center (JCC).
Pameran ini diselenggarakan untuk menyukseskan warisan para leluhur bangsa. Kata warisan memiliki makna tanggung jawab untuk menjaga dan mempertahankan peninggalan leluhur. Dan alasan diselengarakan pameran ini adalah ingin melestarikan batik asli.
"Ide dasarnya adalah saat pameran, beli batik, kecewa karena kualitas batiknya. Kalau di sini, batik asli bukan tekstil motif batik. Kita juga sudah diakui UNESCO akan batiknya, kalau dalam empat tahun tidak ada kegiatan, akan dicabut,".
Sementara Mufidah Jussuf Kalla, yang merupakan Ketua Umum Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) hadir untuk meresmikan pameran ini. Dia berharap agar pameran ini dapat melestarikan industri kreatif, termasuk batik.
"Dalam pameran Warisan 2016 menjadi contoh aman pendirian yang konsisten untuk tetap melestarikan dan membudidayakan industri kreatif terutama batik tulis. Saya yakin Indonesia akan tetap jadi kerajaan besar dalam industri kreatif,".
Pameran yang diikuti oleh 83 peserta dari berbagai daerah di Indonesia ini digelar mulai tanggal 25-28 Agustus 2016. Di pameran ini, selain bisa berburu batik, juga akan diadakan lelang batik, serta games tebak batik.
"Yang dilelang sebenarnya ada 14, hari ini dua dan sisanya akan dilelang saat fashion show yang akan digelar Sabtu. Lelang ini ada di sela fashion show pramugara dan pramugari. Hasil lelang akan diberikan pada para pecanting,".
Sementara target pengunjung pameran ini sebanyak 10 ribu, dengan nilai transaksi sebesar Rp40 miliar. Adapun tiket masuk pameran Rp1 bila menggunakan kartu debit atau kredit di lokasi. Sedangkan tiket masuk normal atau bayar tunai di lokasi sebesar Rp100 ribu.


FB : Griya Batik Mas, Instagram : tokobatikmas, kainbatikmas, batikulismas

Batik Muhammad Ali Ini Dilelang dengan Harga Rp8 Juta



Sejak dikukuhkan UNESCO sebagai warisan budaya dunia pada 2 Oktober 2009, batik, sebuah karya seni yang dituangkan ke dalam kain melalui ujung-ujung canting, semakin memiliki tempat di hati banyak orang.
Sebagai warisan yang harus terus dijaga dan dipertahankan, sebuah pameran khusus batik yang baru pertama kali diselenggarakan, sedang berlangsung selama empat hari di Jakarta Convention Center. Dalam pameran ini juga, selain pengunjung bisa memilih beragam kain batik, baju batik berkualitas tinggi, juga diadakan lelang batik.
Salah satu dari dua batik yang berhasil terjual dalam lelang dengan nilai sebesar Rp8 juta hari ini, ternyata memiliki makna mendalam dalam setiap goresannya.
Batik yang diberi nama Muhammad Ali, yang merupakan nama dari petinnju legendaris kelas dunia, berhasil dilelang dengan harga tinggi. Batik ini merupakan karya Ibu Yori Nooraini, dari Rumah Seni Pikatan, Temanggung, Jawa Tengah.
Ditemui di booth miliknya, Yori menceritakan bagaimana dia memperoleh inspirasi batik Muhammad Ali tersebut, dan berapa lama proses pembuatannya, yang ternyata menggunakan pewarna alami, yang membutuhkan proses pencelupan lebih banyak.
"Batik Muhammad Ali dibuat dari dia meninggal sampai pameran ini, sekitar empat bulanan. Membuat batik, apalagi dengan warna alam prosesnya lama. Pencelupannya tidak satu kali. Satu warna bisa beberapa kali celup," jelas Yori pada VIVA.co.id, di Cendrawasih Hall, JCC, Jakarta, Kamis, 25 Agustus 2016.
Yori mengaku bahwa kematian Muhammad Ali telah membuatnya sadar betapa baik kepribadian petinju legendaris tersebut, hingga semua orang merasakan kehilangan petinju yang meninggal dunia akibat parkinson tersebut.
"Saya menangis waktu dia meninggal, banyak orang tidak hanya muslim, kulit putih, kulit hitam semua bersedih karena hebatnya dia. Desain batik ini terinspirasi dari sisi kehidupan sang legenda tinju dunia Muhammad Ali, bagaimana dia melakukan kebaikan-kebaikan dan memuliakan kehidupannya, di atas kehidupan besarnya yang terlihat 'keras, sombong, glamor, dan tidak bersahabat,".
"Dengan kekuatan cintanya pada sang Pencipta, dia menyampaikan pesan dengan kelembutan, kebersahajaan dan kasih sayang."
Bahkan Yori mengaku setelah mengetahui petinju tersebut meninggal dunia, dia melihat kembali semua video tentang Muhamad Ali di YouTube, hingga mengetahui betapa baik petinju tersebut, yang akhirnya membuatnya terinspirasi menuangkan ceritanya ke dalam kain berukuran 250 x 115 sentimeter, dan selendang berukuran 235 x 75 sentimeter dengan rumbai, berbahan sutera ATBM.
"Di lihat dari motifnya kawung sarung tinju berbentuk hati, sebagai pesan tentang kelembutan, kerendahan hati dan cinta kasih terhadap sesama. Galar yang ada di antaranya, kotakan terus stupa, memiliki makna kekuatan dia dengan Tuhan, dia sangat religius. Sedangkan mawar biru berarti duka."
Kain ini sendiri dibuat dengan teknik pencelupan warna alam, yaitu mahogani, soga, daun tom (indigovera).
Selain kain Muhammad Ali, kain batik yang terjual satu lagi adalah batik Taman Telaga Teratai karya program doktoral seni Rupa Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB Bandung. Mengadopsi tema tiga Keraton Cirebon, yang memiliki makna spiritualitas, mitos kota Cirebon.
Semua hasil lelang akan diberikan pada pecanting kain tersebut."Hasil lelang akan diberikan pada pecanting,"



FB : Griya Batik Mas, Instagram : tokobatikmas, kainbatikmas, batikulismas

Monday, August 22, 2016

Warga Kauman Rencanakan Pekan Batik Tiap Minggu



Salah satu upaya untuk mendukung keberadaan Kampoeng Batik Kauman, warga gang 4 Kelurahan Kauman berencana membuat event rutin setiap pekan yang akan diberi tajuk Pekan Batik, yang akan dilaksanakan awal tahun 2017 mendatang. Koordinator warga, Sugono mengatakan, acara tersebut masih mengambil konsep untuk membuat sebuah kampung batik. Namun event tersebut dibuat bukan untuk menyaingi Kampoeng Batik Kauman, melainkan menambah daya tarik.
“Jadi khusus di gang 4 ini nantinya setiap rumah akan membuka pintunya, dan menjual batik. Tidak hanya batik, rumah yang tidak berproduksi batik juga bisa menjual barang lainnya semisal kuliner atau cinderamata,”.
Selain membuka secara serentak semua rumah, pekan batik juga akan disisipi acara untuk menarik masyarakat. Tetapi yang menjadi konsep utama adalah penjualan batik dengan konsep rumahan yang lebih ramah, dan lebih terjangkau.
“Kami akan membuat suasana yang lebih ramah, lebih kekeluargaan. Harapannya wisatawan bisa tertarik,”.
Inisiatif tersebut, lanjut Sugono, muncul dari warga setempat. Landasannya potensi Kauman sangat besar baik dari segi popularitas, maupun lokasi geografisnya. Banyak hotel yang berada tidak jauh dari Kauman, begitu juga Masjid Jami hingga alun-alun yang sementara ini menjadi salah satu pusat keramaian.
“Banyak hotel berbintang tak jauh dari sini, ada masjid juga yang sering dijadikan lokasi istirahat atau transit. Jadi kami ambil kesempatan itu dengan menawarkan pekan batik,”.
Dia juga melihat, adanya event tersebut juga akan membantu perekonomian masyarakat sekitar. “Ada event pasti ada parkir, ada penjual makanan dan lain-lain. Ini akan membantu mendongkrak perekonomian juga,”.
Semua konsep tersebut kini sudah mulai dijalankan dari hal yang paling kecil. Salah satunya menjaga kebersihan lingkungan sekitar yang akan menjadi salah satu daya jual. Masyarakat setempat, sudah diberikan kesadaran untuk bersama menjaga kebersihan, dan tidak membuang sampah sembarangan. Kemudian, secara swadaya warga juga akan mulai menyiapkan sejumlah infrastruktur tambahan seperti adanya pohon pelindung.
“Rencananya di sepanjang gang ini akan kami buat semacam pohon pelindung di atas, menggunakan pohon rambat. Itu sudah mulai kami pikirkan untuk dibuat,”.
Dalam waktu dekat, perwakilan dari warga juga akan berkonsultasi dengan Dinas Pariwisata. Harapannya, event tersebut dapat masuk salah satu agenda wisata di Kota Pekalongan.


FB : Griya Batik Mas, Instagram : tokobatikmas, kainbatikmas, batikulismas

Friday, August 19, 2016

Batik Carnival Warnai Pawai Seribu Lampion





Pawai seribu lampion yang bertajuk Blora Mabyor-mabyor yang berlangsung Kamis (18/8) malam berlangsung cukup meriah. Sekitar pukul 19:30 pawai dibuka dari peserta SMK Muhammadiyah 1 Blora dan diikuti peserta lainnya.
Puluhan peserta menampilkan beragam tema untuk memeriahkan acara yang baru pertama kali diadakan dalam rangka memeringati HUT ke-71 Kemerdekaan RI. Seluruh peserta menampilkan kreasi lampion warna-warni. Bahkan khusus peserta dari sekolah, banyak menampilkan Fashion atau Batik Carnival yang pakaian sudah dihias aneka warna lampu sehingga menjadi lebih berwarna.
Selain batik carnival, ada peserta yang menampilkan piala adipura, serta makanan khas asal Blora ungker. “Menarik dan menghibur, tetapi sayang lampu sepanjang jalan tidak dimatikan sehingga lampion dan lampu yang ada di peserta pawai jadi kurang terlihat,”, 
Menurutnya, jika dimatikan tentu akan lebih menarik, dan tampilan peserta menjadi lebih terlihat. “Jadi, kesannya seperti pawai siang hari, Hanya bedanya membawa lampion dan lampu. Namun dia mengakui secara umum menarik dan tampilan peserta sangat bervariatif dan menghibur,”.
Hingga larut malam, masyarakat Blora masih setia menonton dari Alun-alun, sepanjang jalan Pemuda dan finish di Blok T. Mereka tidak beranjak meski duduk di pinggir jalan sambil menyaksikan peserta yang lewat.


FB : Griya Batik Mas, Instagram : tokobatikmas, kainbatikmas, batiktulismas

Monday, August 15, 2016

10 Motif Batik yang Pernah Dipakai Presiden RI

Batik merupakan salah satu hasil budaya kebanggaan Bangsa Indonesia, yang telah diakui oleh UNESCO dan ditetapkan sebagai Warisan Kemanusiaan Untuk Budaya Lisan dan Non-Bendawi (Masterpiece of the Oral and Intangible Heritage of Humanity) sejak 2 Oktober 2009. Terdapat beragam macam motif batik asli Indonesia yang tersebar di nusantara.
Dimulai dari Aceh hingga Papua, batik sudah menjadi tradisi setiap daerah di Indonesia. Dari sekian banyak motif, ada sepuluh motif batik yang sering dipakai oleh Presiden di Negeri ini. Apa sajakah motif batik tersebut? 

1. Batik Motif Mega Mendung


Diantara motif yang populer bahkan menjadi ciri khas kota Cirebon adalah batik Mega Mendung. Batik mega mendung diisi dengan pola-pola berbentuk awan dengan diberi warna yang gelap seperti biru tua, merah tua, hijau tua, dan sebagainya. Motif ini melambangkan awan pembawa hujan sebagai lambang kesuburan dan pemberi kehidupan.
Batik mega mendung termasuk kedalam jenis wadasan, yakni batik yang dihasikan oleh pengraji keraton, ditandai dengan ornamen-ornamen yang berasal dari keraton cirebon. Yang termasuk kedalam jenis ini, batik singa payun, naga saba, taman arum, dan tentunya mega mendung.
2. Batik Solo

Ciri khas batik dari solo yakni warna motifnya yang didominasi oleh warna cokelat. Batik solo dikenal juga sebagai batik sogan. Batik solo masih menerapkan konsep tradisional dengan hanya memakai bahan-bahan alami sebagai pewarnanya. Filosofi motif batik solo yakni gelombang-gelombang sungai bengawan solo yang membawa ketenangan.

3. Batik Kraton

Pada awalnya, motif batik keraton sangat ekslusif. Rakyat biasa tidak diperkenankan untuk memakai motif ini karena yang boleh memakai hanya Sultan dan keluarganya saja. Hingga motif ini disebut juga motif batik larangan. Namun belakangan, peraturan tersebut luntur dan rakyat terbiasa memakai motif batik ini.

4. Batik Besurek

Batik Besurek merupakan batik khas bengkulu yang bermotif kaligrafi Arab. Pada umumnya, batik ini berciri khas kaligrafi dengan perpaduan rafflesia sebagai motifnya, yang memang merupakan simbol khas Bengkulu. Besurek sendiri berarti Bersurat atau tulisa. Diperkenalkan pertama kali oleh pedagang Arab dan pekerja asal India pada abad ke-17 kepada masyarakat Bengkulu.

5. Batik Sekar Jagad

Motif ini merupakan salah satu motif yang sangat khas di Indonesia, kenapa? Karena batik ini berasal dari peradaban Jawa kuno, tepatnya Yogyakarta. Batik ini dinamai sekar jagad karena mengandung makna keindahan atau kecantikan yang membuat orang yang melihatnya jadi terpesona.
Namun, ada pula yang mengatakan bahwa sekar jagad berasal dari kata sekar yang berarti bunga dan jagad yang berarti dunia. Ini menggambarkan bahwa batik sekar jagad bermakna keindahan dan keanekaragaman bunga di seluruh dunia. Hal ini sekali lagi menekankan bahwa batik sekar jagad memiliki makna filosofis keindahan dan keanekaragaman.

6. Batik Pekalongan

Kebanyakan motif dari pekalongan dipengaruhi oleh kebudayaan-kebudayaan luar yang datang karena faktor perdagangan. Hal ini disebabkan karena letak kota Pekalongan sangat strategis sekali untuk lokasi perdagangan, sebab mudah dicapai dari segala arah. Sebagian motif batik pekalongan ini didominasi dengan bentuk-bentuk fauna, atau tumbuh-tumbuhan.

7. Batik Sidomukti Magetan

Batik sidomukti merupakan motif batik yang biasanya terbuat dari zat pewarna soga alam. Batik ini biasanya digunakan sebagai kain dalam upacara perkawinan. Motif batik asal kabupaten magetan ini memiliki motif dasar gambar bambu. Sebagaimana batik-batik lainnya, biasanya batik ini dipakai pada acara-acara resmi atau upacara adat. Makna dan filosofi dari motif batik sidomukti ini adalah harapan untuk mendapatkan ketenangan lahir dan batin.

8. Batik Malang

Batik malang terkenal dengan motif batiknya yang cenderung cerah, seperti memiliki warna dasar putih atau biru yagn di timpa oleh warna cerah lainnya. Rata-rata batik malang ini berpola tanamana atau simbol-simbol kota malang seperti candi-candi yang ada di kota malang.
Motif batik malang yang kita ketahui sekarang diantaranya: motif batik malang sawat kembang piring, kucecwara, celaket, dele kecer, kembang kopi, teratai singo, kembang juwet, kembang jeruk, kembang tanjung, kembang manggar, kembang mayang, dan kembang padma atau bunga teratai.

9. Batik Kawung

Motif batik kawung ini mungkin sangat dikenal oleh kakek-kakek kita sejak dulu. Hal ini disebabkan karena motif ini merupakan salah satu motif batik tertua di Indonesia. Dahulu, motif ini hanya boleh dipakai oleh orang-orang kerajaan sebagai kain sarung raja maupun permaisurinya. Motif kawung ini merupakan gambaran dari buah kawung alias buang aren.
Kadang, motif ini juga diinterpretasikan sebagai gambar bunga lotus (teratai) dengan empat lembar daun bunga yang merekah. Lotus adalah bunga yang melambangkan umur panjang dan kesucian. Biasanya motif-motif kawung diberi nama berdasarkan besar-kecilnya bentuk bulat lonjong yang terdapat dalam suatu motif tertentu. Ada tiga motif kawung yang dikenal, kawung picis, kawung bribil dan kawung sen.

10. Batik Papua

Motif batik ini semakin terkenal setelah presiden Jokowi memakainya dalam setiap kesempatan. Motif batik papua didominasi oleh lingkungan dimana batik ini lahir, motif nya menggambarkan keaneakaragam hayati papua. Gambar burung cenderawasih, simbol-simbol keramat suku asmat, gambar patung khas papua, merupakan contoh motif papua.


FB : Griya Batik Mas, Instagram : tokobatikmas, kainbatikmas, batiktulismas

Be Someone Who Seeks Comfort And Style