Salah satu kekayaan budaya Indonesia yang telah diakui seluruh masyarakat Indonesia, bahkan dunia adalah batik. Batik merupakan kesenian gambar yang menggunakan media kain. Dengan pola-pola yang indah, tak salah rasanya jika kita mengatakan batik adalah mahakarya nusantara.
Batik sejak zaman Majapahit merupakan busana yang dipakai hanya oleh Raja dan juga keluarganya. Seiring perkembangan zaman, kini batik biasa digunakan oleh seluruh masyarakat tanpa terkecuali.
Berdasarkan etimologi dan terminologinya, batik merupakan padanan kata dari amba dan titik. Amba artinya menulis dan Tik yang bermakna titik.
Padanan kata tersebut berasal dari bahasa Jawa. Definisi batik secara lengkap yakni kumpulan titik yang digambar sedemikian rupa dengan pola-pola yang indah.
Keunikan batik ada pada motif-motifnya yang sangat bervariasi. Setiap daerah di Indonesia memiliki motif batiknya masing-masing karena motif batik dapat dipengaruhi oleh letak geografis, adat istiadat setempat, serta kondisi alam dan sosial masyarakatnya.
Kali ini kita akan membahas beberapa jenis motif batik sekaligus asalnya.
1. Batik Baduy (Banten)
Banten merupakan provinsi yang berada di ujung barat pulau Jawa. Dari beberapa peninggalan kerajaan Banten pada abad 17 seperti gerabah bergambarkan corak batik, mengisyaratkan bahwa Banten memiliki motif khas batik. Hingga kini, terdapat sekitar 12 motif batik yang sudah dipatenkan dan diproduksi oleh masyarakat setempat. Salah satunya adalah batik baduy. Batik baduy secara jelas memiliki warna biru dan hitam. Coraknya seperti bentuk daun yang berpola sama. Batik ini tepatnya berasal dari Suku Baduy di Kabupaten Lebak, Banten. Seiring modernisasi, batik baduy telah berkembang tak hanya berwarna biru saja, melainkan terdapat juga warna kuning dan hitam.
2. Batik Madura
Siapa bilang, Madura hanya terkenal dengan pakaian putih bergaris-garis merahnya Madura juga terkenal akan motif batiknya. Motif batik dari Madura ini memiliki ciri khas yakni gambar tumbuhan, hewan dan paduannya. Batik ini cenderung bergaya klasik dengan filosofi kehidupan sehari-hari masyarakatnya. Corak batik madura tidak terlepas dari pengaruh kepemimpinan kerajaan Pamelingan di Pamekasan, Madura.
3. Batik Ceplok (Yogyakarta)
Seperti yang kita ketahui, Yogyakarta merupakan kota dengan kekayaan budayanya. Salah satu kekayaan batiknya yaitu, batik bermotif Ceplok. Batik ini memiliki corak berpola simetris dengan bentuk objek yang kecil. Berbeda dengan motif kawung, motif parang dan motif nitik, motif Ceplok ini berbentuk objek yang agak besar. Batik ceplok berpola segi empat layang-layang. Terdapat beberapa ornamen huruf dan didalam coraknya.
4. Batik Bali
Batik Bali merupakan perpaduan dari berbagai budaya karena Bali sendiri adalah daerah yang cukup heterogen di Indonesia. Pengaruh dari Pekalongan, Papua hingga Cina dapat terasa jika kita lihat motif batik yang berasal dari Bali. Sama seperti batik madura, Batik bali memiliki corak bergambar tumbuhan dan hewan. Biasanya tumbuhan seperti bunga dan dedaunan sedangkan hewan seperti rusa, naga, kura-kura dan lainnya.
5. Batik Papua
Papua yang kita kenal dengan burung cendrawasihnya, ternyata juga memiliki batik khasnya yaitu bercorak burung cendrawasih. Warna yang dominan pada batik Papua adalah hitam, yang dipadukan dengan warna merah, biru, kuning dari burung Cendserawasih. Batik Papua pada umumnya lebih berpola jarang-jarang namun tetap berpola simetris.
6. Batik Kalimantan
Motif Batik Kalimantan erat kaitannya dengan budaya Kalimantan itu sendiri. Batik ini memiliki pola simteris da ada pula yang tak simetris. Masyarakat Kalimantan memang menghargai kekayaan batiknya. Bahkan, pada rumah tempat tinggal dan alat musiknya juga terdapat motif batik.
Itulah beberapa macam motif batik yang terdapat di Indonesia. Batik merupakan kekayaan kita sehingga kita harus menjaga dan melestarikannya. Yuk bangga pakai batik karena itu adalah bentuk dari menghargai kebudayaan sendiri.
FB : Griya Batik Mas, Instagram : tokobatikmas, kainbatikmas, batikulismas
No comments:
Post a Comment