Pagelaran perdana Batik Carnival dalam perayaan Hut Kabupaten Pekalongan ke 394 berlangsung meriah. Adapun kegiatan diikuti oleh ribuan peserta dari berbagai kalangan. Ribuan peserta dengan mengenakan busana unik dan diiringi drumband serta alat musik tradisional ikut memeriahkan Batik Carnival 2016 yang berlangsung di area parkir Pendopo Bupati. Para peserta yang terdiri dari berbagai kalangan itu hingga menjadi antrian di Jalan Mandurorejo sampai lokasi.
Dalam Batik Carnival itu, ribuan penonton tampak berusaha mendekati arena peserta karnaval yang mengenakan batik dikombinasikan dengan replika pusaka Jawa, letak demografis wilayah asal serta perpaduan lainnya. Bahkan 19 motif batik dari 19 kecamatan di Kota Santri ikut dipamerkan dalam pagelaran tersebut dengan disaksikan Bupati Pekalongan, Asip Kholbihi dan sejumlah perwakilan Forkompimda dan SKPD. Atraksi drumband yang dibawakan oleh pelajar serta alat musik tradisional seperti angklung juga ikut memeriahkan acara Bati Carnival. Dengan mengenakan pakaian batik yang dikemas seperti layaknya dalam film-film menjadikan perhatian sejumlah penonton yang memadati jalan dan area parkir Pendopo Bupati.
Bupati Pekalongan Asip Kholbihi dalam kesempatan itu mengaku bangga karena Kota Santri memiliki berbagai ragam batik yang sudah menjadi ciri khas masyarakat Kabupaten Pekalongan. Untuk itu ia meminta batik tetap dilestarikan sekaligus dipromosikan agar lebih mendunia.
“Pagelaran ini bisa menjadi tempat promosi produk batik lokal asli Kabupaten Pekalongan,” ungkapnya.
Sementara salah seorang pengunjung yang sengaja datang bersama ketiga anaknya, Savi mengaku dengan Batik Carnival maka generasi mendatang akan lebih mengenal produk batik lokal.
“Kebetulan kegiatan ini juga bisa untuk memberikan hiburan dan edukasi anak-anak untuk tetap melestarikan batik yang sudah menjadi pakaian khas masyarakat Kabupaten Pekalongan,”
FB : Griya Batik Mas, Instagram : tokobatikmas, kainbatikmas, batiktulismas
No comments:
Post a Comment