Tempat Wisata Belanja dan Edukasi Pelatihan Membatik (Showroom Batik, Workshop Batik dan Pendopo Pelatihan)
Friday, April 24, 2015
Di Balik Warna Batik Jokowi dan Presiden Tiongkok
Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menolak jika Indonesia dikatakan pamer kedekatan dengan Tiongkok melalui KTT Asia Afrika yang digelar pekan ini. Seperti diketahui kedekatan itu jelas terlihat ketika digelar jamuan makan malam pada Rabu kemarin.
Presiden Joko Widodo dan Presiden Tiongkok mengenakan warna batik yang sama kendati motifnya berbeda. Ditemui usai menuntaskan semua pertemuan bilateral di Gedung Jakarta Convention Centre (JCC) pada Kamis, 23 April 2015, JK -- begitu dia biasa disapa, menjelaskan warna batik senada yang dikenakan Jokowi dan Xi hanya kebetulan semata.
"Oh tidak. Baju itu kan dipilih masing-masing. Mereka memilih secara bersamaan dan diberikannya warna itu,".
Ketika didesak apakah ada kemungkinan kedua pemimpin sengaja mengumbar kedekatan dengan kompak memilih warna batik senada, JK meragukannya. Dia mengatakan, tidak ada komunikasi di antara kedua pemimpin terkait kemeja batik tersebut.
"Yang penting kan bukan soal baju, tetapi bahwa hubungan Indonesia dengan Tiongkok, Jepang dan Korea itu baik,".
Kedekatan Jokowi dan Xi jelas terlihat. Selama pagelaran KAA, dia tidak pernah berada jauh dari Jokowi. Ketika di sesi foto hingga ke jamuan makan malam, posisinya selalu berada tepat di samping mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Hal tersebut turut berpengaruh ketika memberikan kesempatan bagi Tiongkok lebih dulu untuk berpidato di sidang pleno KAA. Kendati Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe juga diberikan posisi di samping Jokowi, namun warna kemeja batik dan urutan berpidato, perlakuan terhadap Abe berbeda.
Secara kebetulan, dalam teks pidato Jokowi yang disampaikan Rabu kemarin, dia turut mengkritik Bank Pembangunan Asia (ADB) yang notabene digagas Negeri Sakura.
"Dalam pidatonya, Presiden Jokowi mengatakan jangan hanya tergantung pada itu (Bank Dunia, Badan Moneter Keuangan dan ADB-red). Artinya ya kita memilih alternatif lain, walaupun masih ada World Bank dan organisasi lainnya,".
Dia enggan memaparkan lebih jauh mengenai kemungkinan Indonesia bergabung dengan Bank Investasi Infrastruktur Asia (AIIB). Dalam kesempatan itu JK mengatakan Indonesia siap bekerja sama dengan siapa pun untuk merealisasikan visi poros maritim. Termasuk jika harus bersinergi dengan ambisi Jalur Sutra Tiongkok.
"Ya dengan siapa saja, karena apabila bersamaan, Tiongkok ingin meningkatkan jalur sutera dengan misalnya Jepang yang juga merupakan negara kepulauan, sebenarnya sama saja,".
Yang paling penting, ujar JK, Indonesia selalu berupaya meningkatkan efisiensi transportasi laut dan membina hubungan baik dengan negara mana pun.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
-
Dalam masyarakat kraton jawa,membatik dianggap sebagai kegiatan pengabdian kepada raja. Batik Kraton Batik kraton adalah jenis ba...
-
Batik motif khas Biak, Papua hasil karya lima sanggar pengrajin batik akan diperkenalkan ke masyarakat pada 28 Oktober 2014. ...
No comments:
Post a Comment