Hal ini disampaikan oleh Direktur Pengembangan Promosi dan Citra Kementerian Perdagangan Pradnyawati di Kantor Kementerian Perdagangan Jakarta.
"Jadi ada dua jadwal kita di tahun lalu yaitu di Naning (China) dan besok itu di Basel Swiss," ungkapnya.
Menurut Pradnyawati, Kemendag konsisten untuk terus mengenalkan produk batik nusantara. Asalkan batik nusantara memenuhi prosedur yaitu ramah lingkungan dan tidak menggunakan bahan kimia.
"Kita konsisten ya, produk itu sangat selektif untuk kita bawa ke luar negeri, baik lembaran dan garmen. Kita tidak mau yang impor itu ya, kita mau bahan-bahan tertentu yang ramah lingkungan. Ada tim juga yang menilai itu yang dinamakan tim kurator untuk melihat bahan dari mana dan harus ramah lingkungan. Seperti pewarna yang ramah lingkungan jadi itu prosedur batik yang kita bawa untuk promosi ke luar negeri sana," ujarnya.
Namun untuk mempromosikan batik nusantara di dalam negeri, Kementerian Perdagangan telah membuat jadwal pameran setara Inacraft, IFFINA dan Trade Expo. Produk batik menjadi prioritas utama produk yang dipamerkan di acara-acara tersebut.
"Di dalam negeri ada 7 pameran besar yang dihadiri banyak pengunjung. Ini juga prioritas kita untuk mempromosikan batik, ke-7 pameran itu di dalam negeri seperti Inacraft dan IFFINA juga Trade Expo," jelasnya.
Sumber ://finance.detik.com
No comments:
Post a Comment