Setelah UNESCO mengakui Batik sebagai warisan dunia non
bendawi, nama Bangsa Indonesia menjadi di kenal di mata dunia sebagai penghasil
Batik terbaik. Secara tak langsung dampaknya mempengaruhi para Perancang dalam menentukan mode di dunia fashion. Beberapa desainer dunia mulai melirik Batik untuk dijadikan
media sebagai salah satu bentuk rancangan atau mengaplikasikan model rancangan
dengan Batik sebagai bahan dasarnya. Selain Indonesia, di Mancanegara juga
terdapat Batik yang alat dan teknik pembuatannya berbeda dengan di negeri kita.
Apa saja negara dan teknik pembuatannya, simak penjelasannya . . .
CHINA
Tekhnik yang digunakan sama dengan
tekhnik yang digunakan di indonesia, bahan yang digunakan kadang menggunakan
kain sutra, untuk bahan yang lain sama dengan Indonesia, dan untuk alat juga
sama dengan di indonesia.
AFRIKA
Di Afrika, teknik
seperti batik dikenal oleh Suku Yoruba di Nigeria, serta Suku Soninke dan Wolof
di Senegal. Teknik
membatik yang paling maju dapat ditemukan di Nigeria,dimana orang-orang Yoruba
membuat kain Adire. Ada 2 metode pewarnaan dengan lilin yang digunakan. Adire
eleso yang memakai teknik ikat serta jahit dan adire eleko yang memakai teknik gumpalan pati. Gumpalan ini
biasanya terbuat dari tepung tapioka,beras, tawas atau tembaga sulfat yang
dididihkan bersama sehingga menghasilkan gumpalan tebal dan halus. Suku Yoruba
di Afrika Barat menggunakan gumpalan pati ini sebagai lapisan pelindung warna,
sementara masyarakat Senegal menggunakan gumpalan beras.
BELANDA
Tekhnik dan alat yang digunakan sama
dengan orang indonesia dengan cara manual (tulis) dan cap untuk pewarnaan Pola
serta warna batik keraton tampil bersama pola-pola batik Belanda dan warna yang
biasa dipakai adalah warna hijau franquemont.
MALAYSIA
Pada saat itu teknik pembuatan batik
hanyalah menggunakan teknik ikat dan celup dan dikenali sebagai Batik Pelangi.
Pada saat itu kain diimport dari Thailand jenis ‘Kain Pereir’ sementara itu
pewarna dibuat sendiri dengan menggunakan pewarna buah dan kulit kayu. Warna
kain batik pelangi hanyalah Biru dan hitam saja. Pada tahun 1922 Haji Che Su
telah mulai membuat batik yang menggunakan blok kayu (tehnik batik cap). Pada
tahun 1926 pewarna kimia dari Eropa telah membawa perkembangan batik Malaysia
dan mulai banyak digunakan. Aneka corak batik mula dipengaruhi dengan corak
Batik Indonesia disertai dengan nama batik yang dikomersialkan.
Sumber ://kompasiana.com
No comments:
Post a Comment