Sebagian pencinta batik mungkin banyak yang memiliki motif klasik,
seperti lurik atau parang rusak. Bahkan, batik kontemporer yang kaya warna
warni. Seperti batik salak Turi atau Merapi.
Di Seyegan masih ada pembatik yang
mempertahankan citra klasik, namun tak monoton layaknya lurik atau parang.
Warnanya juga lebih beragam meski tak mencolok.
Namun tak tampak klasik yang
mengedepankan satu atau dua warna saja dengan latar gelap.
Batik Seyegan cukup beragam. Ada
motif kawung, celeng kewengen, gedhog, werang bodhol, dan suketan.
Nama motif itu memang terkesan
asing. Sebab, pembatiknya pun hanya memproduksi dengan jumlah sedikit. Dan area
edarnya pun terbatas.
Tapi, dari sisi kualitas, batik khas
wilayah barat Sleman itu tak kalah dengan batik tulis modern atau klasik.
Harganya pun bersaing.
Batik Kawung Bunga Merak, misalnya.
Selembarnya dihargai Rp 200 ribu.”Pasar batik kami memang lokal. Kadang saja
ikut pameran,” ungkap Siti Musringah, pembatik asal Dusun Susukan, Margokaton,
Seyegan.
Batik Seyegan dikerjakan oleh
ibu-ibu rumah tangga atau manula yang ingin sekedar mengisi waktu luang. Karena
itu, omsetnya tak terlalu banyak. Antara Rp 10 juta – Rp 15 juta per bulan.
“Ini hanya nguri-nguri warisan sejak zaman mbah saya,” paparnya.
Meski produksinya tak banyak, Siti
bangga dengan kualitas produknya. Karena itu dia sering kedatangan tamu
perangkat desa atau pemerintahan untuk memesan batik. “Batik saya sering
dipakai untuk hadiah pejabat,” katanya.
Siti berusaha mempertahankan motif
yang terkesan tradisional. Kendati begitu, demi memenuhi tuntutan pasar, dia
mulai membuat motif kombinasi dengan perpaduan warna modern.
Dia juga memperkaya motif dengan
tambahan model hasil improvisasi sendiri.Model modern banyak dipelajari oleh
Sri dari pameran-pameran batik. Sri beberapa kali ikut pameran batik nasional
di Jakarta dan lokal DIJ.
Kendati begitu, pola pemasaran batik
masih tradisional. Hasil produksi tak lantas dititipkan di gerai atau toko
busana. Sri lebih banyak memproduksi batik sesuai pesanan pelanggan.
Sumber : radarjogja.co.id
No comments:
Post a Comment