Wednesday, May 14, 2014

Dipo Alam: Pekalongan Menginspirasi Desain Batik Raja Ampat

Sekretaris Kabinet Dipo Alam mengatakan batik Pekalongan telah memberinya inspirasi untuk menciptakan  desain batik Raja Ampat, Papua.

Melalui akun twitter pribadinya, @dipoalam49, pada 4 Februari 2014, Dipo Alam menulis,"Batik Pekalongan yang coraknya alamiah dan natural juga banyak yang indah berseri."
Dipo Alam berkunjung ke Pekalongan, Jawa Tengah mendampingi Presiden Susilo bambang Yudhoyono (SBY) yang melakukan kunjungan kerja ke Pekalongan, Majalengka, Kuningan, bersama Ibu Negara Hj. Ani Yudhoyono, 2-5 Februari 2014




"Batik Pekalongan yang warna dasarnya biru ini indah banyak tersediadi IBC&Craft jadi bervariasi lihat Indonesia indah," kata Dipo Alam merujuk pada koleksi sentra batik Pekalongan d International Batik Centre dan Craft (IBC) di Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Wiradesa, Pekalongan.

Sebelumnya Seskab Dipo Alam menyatakan akan menerbitkan buku lukisannya yang bertajuk “Nelson Mandela Pencinta Batik” pada Juni 2014 mendatang.
“Sebagai pendiri Yayasan Batik Indonesia (YBI) saya akan terus promosikan batik dan pariwisata Indonesia, juga Papua,” tulis Dipo Alam melalui akun twitternya ‏@dipoalam49 pada 26 januari lalu.

Pada Juni mendatang kebetulan ada program Sail Raja Ampat di Papua Barat. Penerbitan buku tersebut, kata Dipo Alam, sebagai bentuk partisipasinya terhadap program itu.
“Saya akan mendesign batik khusus khas Raja Ampat, Papua Barat, dan YBI berikan pelatihan pembatilk wanita dan pria asli Papua Barat. Semoga,” katanya.

Dipo menambahkan ia bertekad akan memamerkan lima lukisannya tentang  Mandela berbaju batik di Raja Ampat, Ngarai Sianok, Tanah Lot, Borobudur, dan salah satu daerah Sulawesi.
Selain itu, Dipo juga akan memamerkan limalukisan Mandela berbatik,bersama YBI, dipamerkan berikut bazar batik pada acara 17 Agustusan 2014 di Cape Town, Afrika Selatan, London,Inggris, dan  Den Hag, Kerajaan Belanda.

Tokoh Dunia
Sekretaris Kabinet Dipo Alam sebelumnya juga telah melukis Presiden China Xi Jinping dan Ibu Negara Peng Liyuan yang mengenakan busana batik dengan latar belakang pepohanan hijau nan rindang.

“Saya mempersiapkan lukisan itu sekitar dua bulan,” kata Dipo yang dikenal sebagai pelukis naturalis sebelum menyerahkan lukisan itu secara langsung kepada Xi Jinping.
Dipo menyerahkan lukisan tersebut pada pameran foto Indonesia-China yang diselenggarakan bersama oleh Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara dan Xinhua di Museum Nasional Jakarta, Kamis (3/10/2013).

Dipo Alam juga melukis mantan Menteri Luar Negeri Amerika, Hillary Rodham Clinton, dalam upaya  memopulerkan batik. Dipo melukis mantan Ibu Negara Amerika itu mengenakan baju batik motif buketan berwarna hijau dengan latar belakang masjid Baiturrahman di Aceh.
Dalam lukisannya tersebut, Dipo Alam kerap kali menggunakan Masjid Baiturrahman di Banda Aceh sebagai latar belakangnya.

Dipo Alam mendirikan Yayasan Batik Indonesia bersama Jultin Ginandjar Kartasasmita, dan dan Firdaus Ali. pada tanggal 28 Oktober 1994. Yayasan ini merupakan  lembaga nirlaba yang merupakan wujud dari persamaan kehendak para pecinta, pengrajin, pengusaha dan pemerhati batik serta dijiwai oleh semangat Sumpah Pemuda juga merupakan mitra kerja Pemerintah dalam mengembangkan, melestarikan dan membina pengusaha/pengrajin batik nasional.

Pengurus Yayasan Batik Indonesia (YBI) periode 2013-2018 dikukuhkan oleh Sekretaris Kabinet (Seskab) Dipo Alam, Kamis (21/11/2013), dengan mantan Menteri Pariwisata Joop Ave sebagai penasihat.

Di Akun Twitternya, Dipo Alam menulis,"Sebagai pendiri Yayasan Batik Indonesia (YBI) saya bela sungkawa atas wafatnya Penasehat YBI Bpk Joop Ave. Samoga amalan beliau diterima Tuhan."

Sumber : setkab.go.id

No comments:

Post a Comment

Be Someone Who Seeks Comfort And Style