Keunikannya
sebagian besar terletak dari pola motif dan warnanya yang berbeda-beda, selain
model pakaiannya tentunya. Travelers yang menyukai batik bisa lebih mengenal
keragaman batik tiap daerah karena terdapat kurang lebih 20 macam batik di
Indonesia berdasarkan asal daerahnya.
Motif batik
yang berbeda dari setiap daerah ini umumnya dipengaruhi oleh budaya setempat.
Nah, ada beberapa daerah yang memiliki ciri khas dengan memadukan warna-warna
tertentu. Ada pula motif dari suatu daerah yang menonjolkan lekuk-lekuk yang
unik. Nah, berikut ini beberapa ciri khas motif batik dari beberapa daerah di
Indonesia.
Batik
Yogyakarta (Kasultanan)
Secara
umum kain batik jogja mempunyai ciri-ciri dari warna kain itu sendiri.
Dari berbagai macam motif kain batik di tanah air, atau bahkan dari penjuru dunia, batik jogja mempunyai ciri khas dari warna kain dasar, untuk membuat kain batik itu sendiri.
Dari berbagai macam motif kain batik di tanah air, atau bahkan dari penjuru dunia, batik jogja mempunyai ciri khas dari warna kain dasar, untuk membuat kain batik itu sendiri.
Batik
jogja menggunakan kain putih dengan corak hitam. Salah satu contoh adalah batik
grompol diatas.
Batik
Solo/Surakarta (Kasunanan)
Kain
batik yang bermotif Solo/Surakarta juga mempunyai ciri khas yang membedakanya
dengan kain batik dari Yogya. Kain batik Solo berwarna kuning dengan corak
tanpa putih.
Batik
Banyumas
Keberadaan
batik Banyumasan memang tenggelam ketika berbicara soal batik, karena ada batik
Solo dan Yogya yang lebih popular di masyarakat. Motif-motif batik Banyumas pun
dipengaruhi oleh motif-motif batik dari dua kota tersebut. namun demikian ciri
khusus dari batik Banyumasan adalah warna dasar yang kekuningan dengan sogan
kemerahan.
Batik
Pekalongan
Batik
Pekalongan termasuk batik pesisir yang paling kaya akan warna. Sebagaimana ciri
khas batik pesisir, ragam hiasnya biasanya bersifat naturalis. Jika dibanding
dengan batik pesisir lainnya Batik Pekalongan ini sangat dipengaruhi pendatang
keturunan China dan Belanda. Motif Batik Pekalongan sangat bebas, dan menarik,
meskipun motifnya terkadang sama dengan batik Solo atau Yogya, seringkali
dimodifikasi dengan variasi warna yang atraktif. Tak jarang pada sehelai kain
batik dijumpai hingga 8 warna yang berani, dan kombinasi yang dinamis. Motif
yang paling populer di dan terkenal dari pekalongan adalah motif batik
Jlamprang.
Batik
Cirebon
Salah
satu ciri khas batik asal Cirebon yang tidak ditemui di tempat lain adalah
motif “Mega Mendung”, yaitu motif berbentuk seperti awan bergumpal-gumpal yang
biasanya membentuk bingkai pada gambar utama.
Batik
Madura
Sebagai
sebuah bentuk karya seni budaya, batik Madura banyak diminati dan digemari oleh
konsumen lokal dan interlokal. Dengan bentuk dan motif yang khas batik Madura
mempunyai keunikan tersendiri bagi para konsumen.
Corak
dan ragamnya yang unik dan bebas, sifat produksinya yang personal (dikerjakan
secara satuan), masih mempertahankan cara-cara tradisional (ditulis dan
diproses dengan cara-cara tradisional) dan senantiasa menggunakan bahan pewarna
alami yang ramah dengan lingkungan.
Batik
Lampung
Motif
Lampung memiliki keunikan tersendiri yang sangat berbeda dengan motif wilayah
lain yang ada di indonesia, merunut sejarah Lampung mulai mengenal seni tekstil
sejak abad ke 18 bertepatan dengan masuknya pengaruh kebudayaan India yang
mulai masuk ke perairan Sumatera sehingga pengaruh motif-motif Budha sangat
kental di dalamnya.
Motif
yang paling terkenal dan menjadi rebutan para kolektor asing adalah motif
perahu dan “pohon kehidupan” dua motif ini menjadi sangat khas bagi kebudayaan
Lampung dan merupakan trade mark Lampung di mata dunia internasional.
Batik
Jambi
Batik
Jambi sebenarnya sudah ada sejak zaman dahulu kala, saya tidak tahu pasti
sejarahnya yang jelas sampai sekarang Batik Jambi mempunyai ke-khasan
corak/motif yang masih terpelihara. Beberapa corak tersebut adalah corak /
motif tampuk manggis, durian pecah, kajanglako, dan motif angsoduo meskipun
sekarang banyak pengembangan-pengembangan corak baru oleh pengrajin batik di
Jambi.
Batik
Kalimantan
Batik
Kalimantan memiliki motif yang bervariatif dengan warna-warna yang memanjakan
selera. Motif yang umum adalah Batang Garing (simbol batang kehidupan bagi
masyarakat Dayak), Mandau (senjata khas suku Dayak), Burung Enggang/Tingang
(Elang Kalimantan), dan Balanga.
Batik
Toraja
BATIK
TORAJA mulai diperkenalkan secara resmi 6 tahun silam (2004) dengan ide
menuangkan karya ukir dalam kain dan merupakan perpaduan antara nilai
tradisional dengan post-modern.
Batik
Bali
Memang
masih relatif baru, namun perkambangan industri batik di Bali begitu pesat.
Barangkali karena Bali menyimpan banyak potensi motif dan desain lokal. Puluhan
desain batik khas Bali telah lahir. Dari yang berharga murah hingga yang
selangit. Sejauh ini, harga pasaran rata-rata batik tulis yang beredar di Bali
Bali yang berkualitas bagus berkisar antara Rp 350 ribu hingga Rp 2 juta.
Batik
Papua
Motif
yang Khas dari Batik Papua adalah membuat orang yang mengenakannya semakin
anggun dan elegan. Karena motif yang di tampilkan adalah motif-motif natural.
Ditambah lagi dengan warna-warna yang relatif beragam. Semakin lengkap dan pas
jika di padukan dengan bawahan gelap atau kalem.
Dan tentunya masih banyak
motif-motif batik lainnya dari seluruh daerah indonesia…
Sumber : gobatik.wordpress.com
No comments:
Post a Comment