Monday, June 16, 2014

Beragam Batik Daerah di Indonesia

“Lain lubuk lain belalang”, ungkapan tersebut sekiranya cocok untuk menggambarkan keanekaragaman kekayaan budaya Indonesia khususnya batik.

Keunikannya sebagian besar terletak dari pola motif dan warnanya yang berbeda-beda, selain model pakaiannya tentunya. Travelers yang menyukai batik bisa lebih mengenal keragaman batik tiap daerah karena terdapat kurang lebih 20 macam batik di Indonesia berdasarkan asal daerahnya.

Motif batik yang berbeda dari setiap daerah ini umumnya dipengaruhi oleh budaya setempat. Nah, ada beberapa daerah yang memiliki ciri khas dengan memadukan warna-warna tertentu. Ada pula motif dari suatu daerah yang menonjolkan lekuk-lekuk yang unik. Nah, berikut ini beberapa ciri khas motif batik dari beberapa daerah di Indonesia.

Batik Yogyakarta (Kasultanan)

Secara umum kain batik jogja mempunyai ciri-ciri dari warna kain itu sendiri.
Dari berbagai macam motif kain batik di tanah air, atau bahkan dari penjuru dunia, batik jogja mempunyai ciri khas dari warna kain dasar, untuk membuat kain batik itu sendiri.
Batik jogja menggunakan kain putih dengan corak hitam. Salah satu contoh adalah batik grompol diatas.

Batik Solo/Surakarta (Kasunanan)

Kain batik yang bermotif Solo/Surakarta juga mempunyai ciri khas yang membedakanya dengan kain batik dari Yogya. Kain batik Solo berwarna kuning dengan corak tanpa putih.

Batik Banyumas

Keberadaan batik Banyumasan memang tenggelam ketika berbicara soal batik, karena ada batik Solo dan Yogya yang lebih popular di masyarakat. Motif-motif batik Banyumas pun dipengaruhi oleh motif-motif batik dari dua kota tersebut. namun demikian ciri khusus dari batik Banyumasan adalah warna dasar yang kekuningan dengan sogan kemerahan.

Batik Pekalongan

Batik Pekalongan termasuk batik pesisir yang paling kaya akan warna. Sebagaimana ciri khas batik pesisir, ragam hiasnya biasanya bersifat naturalis. Jika dibanding dengan batik pesisir lainnya Batik Pekalongan ini sangat dipengaruhi pendatang keturunan China dan Belanda. Motif Batik Pekalongan sangat bebas, dan menarik, meskipun motifnya terkadang sama dengan batik Solo atau Yogya, seringkali dimodifikasi dengan variasi warna yang atraktif. Tak jarang pada sehelai kain batik dijumpai hingga 8 warna yang berani, dan kombinasi yang dinamis. Motif yang paling populer di dan terkenal dari pekalongan adalah motif batik Jlamprang.

Batik Cirebon

Salah satu ciri khas batik asal Cirebon yang tidak ditemui di tempat lain adalah motif “Mega Mendung”, yaitu motif berbentuk seperti awan bergumpal-gumpal yang biasanya membentuk bingkai pada gambar utama.

Batik Madura

Sebagai sebuah bentuk karya seni budaya, batik Madura banyak diminati dan digemari oleh konsumen lokal dan interlokal. Dengan bentuk dan motif yang khas batik Madura mempunyai keunikan tersendiri bagi para konsumen.
Corak dan ragamnya yang unik dan bebas, sifat produksinya yang personal (dikerjakan secara satuan), masih mempertahankan cara-cara tradisional (ditulis dan diproses dengan cara-cara tradisional) dan senantiasa menggunakan bahan pewarna alami yang ramah dengan lingkungan.

Batik Lampung

Motif Lampung memiliki keunikan tersendiri yang sangat berbeda dengan motif wilayah lain yang ada di indonesia, merunut sejarah Lampung mulai mengenal seni tekstil sejak abad ke 18 bertepatan dengan masuknya pengaruh kebudayaan India yang mulai masuk ke perairan Sumatera sehingga pengaruh motif-motif Budha sangat kental di dalamnya.
Motif yang paling terkenal dan menjadi rebutan para kolektor asing adalah motif perahu dan “pohon kehidupan” dua motif ini menjadi sangat khas bagi kebudayaan Lampung dan merupakan trade mark Lampung di mata dunia internasional.

Batik Jambi

Batik Jambi sebenarnya sudah ada sejak zaman dahulu kala, saya tidak tahu pasti sejarahnya yang jelas sampai sekarang Batik Jambi mempunyai ke-khasan corak/motif yang masih terpelihara. Beberapa corak tersebut adalah corak / motif tampuk manggis, durian pecah, kajanglako, dan motif angsoduo meskipun sekarang banyak pengembangan-pengembangan corak baru oleh pengrajin batik di Jambi.

Batik Kalimantan

Batik Kalimantan memiliki motif yang bervariatif dengan warna-warna yang memanjakan selera. Motif yang umum adalah Batang Garing (simbol batang kehidupan bagi masyarakat Dayak), Mandau (senjata khas suku Dayak), Burung Enggang/Tingang (Elang Kalimantan), dan Balanga.

Batik Toraja

BATIK TORAJA mulai diperkenalkan secara resmi 6 tahun silam (2004) dengan ide menuangkan karya ukir dalam kain dan merupakan perpaduan antara nilai tradisional dengan post-modern.

Batik Bali

Memang masih relatif baru, namun perkambangan industri batik di Bali begitu pesat. Barangkali karena Bali menyimpan banyak potensi motif dan desain lokal. Puluhan desain batik khas Bali telah lahir. Dari yang berharga murah hingga yang selangit. Sejauh ini, harga pasaran rata-rata batik tulis yang beredar di Bali Bali yang berkualitas bagus berkisar antara Rp 350 ribu hingga Rp 2 juta.

Batik Papua

Motif yang Khas dari Batik Papua adalah membuat orang yang mengenakannya semakin anggun dan elegan. Karena motif yang di tampilkan adalah motif-motif natural. Ditambah lagi dengan warna-warna yang relatif beragam. Semakin lengkap dan pas jika di padukan dengan bawahan gelap atau kalem.
Dan tentunya masih banyak motif-motif batik lainnya dari seluruh daerah indonesia…


Sumber : gobatik.wordpress.com

No comments:

Post a Comment

Be Someone Who Seeks Comfort And Style