Monday, June 23, 2014

Jaya Suprana Usulkan IBC Jadi World Heritage


Pada Hari Sabtu 3 Maret 2012, Seribuan lebih tokoh batik nusantara akan hadir mengikuti peresmian pembukaan ikon baru Batik Indonesia, Inter­national Batik Center (IBC) yang berlokasi di Jalan Raya Ahmad Yani, Wiradesa, Kabupaten Pekalongan.

Namun  beberapa acara sudah digelar, salah satunya penganugerahan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) kepada IBC atas prakarsanya membuat canting dan wajan raksasa.

Pendiri Muri, Jaya Suprana datang langsung menyerahkan sertifikat Rekor Dunia Mahakarya Kebudayaan kepada PT Gunatex Jaya dan IBC yang membuat canting dan wajan terbesar di dunia.

Canting dan wajan raksasa yang dinyatakan sebagai mahkota gerbang IBC dibuat dari tembaga seberat 200 kg dengan diameter 4 m dan dibuat oleh para perajin tembaga dari Boyolali dengan proses pembuatan selama dua bulan.

Canting dan wajan itu dihiasi motif batik dan arsitektur Jawa, Arab dan China. Canting dan wajan raksasa digagas oleh berbagai komponen di IBC, salah satu di antaranya ulama karismatik yang bertempat tinggal di Pekalongan Habib Luthfiy bin Ali bin Yahya.

Jaya Suprana mengatakan, dirinya pada awalnya tidak terlalu bersemangat datang ke Pekalongan. Namun setelah sampai di IBC dia mengaku terpana dan takjub dengan Gerbang IBC. ”Jika ada orang yang tidak ka­gum dengan gerbang IBC maka matanya rabun,” tegasnya.

Dia khusus kali ini datang untuk mem­berikan piagam sebagai ma­ha­karya budaya dunia. Dia berharap be­berapa bulan mendatang Muri akan datang lagi untuk memberikan piagam rekor yang lain. ”IBC sendiri bisa didaftarkan sebagai pusat budaya dunia dan saya rasa ini luar biasa,” tegasnya.

IBC, kata dia, layak dinobatkan sebagai pusat batik dunia. Dia mengaku sudah berkeliling ke berbagai negara dan melihat tempat-tempat luar biasa. IBC, kata dia, sangat luar biasa dan tidak kalah. ”Saya minta jangan tanggung-tanggung, IBC akan saya usulkan untuk menjadi World Heritage ke UNESCO, kita undang CNN, BBC dan Discovery untuk meliput IBC,” tandasnya.

Penganugerahan piagam untuk IBC, tambah dia, terbilang istimewa. Jika biasanya masyarakat yang mengajukan diri maka kali ini MURI yang datang untuk menyerahkan piagam ini.

Presiden Komisaris PT Gunatex Jaya Yusuf Gunawan mengatakan, terwujudnya IBC adalah anugerah Tuhan. ”Sebenarnya saya tak pernah membayangkan dan merencanakan ada IBC,” tuturnya.

Sumber : suaramerdeka.com

No comments:

Post a Comment

Be Someone Who Seeks Comfort And Style