Pada peringatan hari batik dunia tahun 2011 ini, kembali
para pemerhati batik di
Pekalongan menyumbangkan karya terbaik spektakulernya. Karya tersebut berupa
membatik di media topi. Akan
tetapi topi yang digunakan ini bukan topi biasa, yaitu topi kamar operasi yang
dimiliki oleh para dokter.
Memang benar-benar dahsyat antusiasme masyarakat Pekalongan terhadap perkembangan batik, sampai-sampai komunitas dokter dan guru besar pun turut serta dalam menjaga dan meningkatkan image batik Pekalongan.
Memang benar-benar dahsyat antusiasme masyarakat Pekalongan terhadap perkembangan batik, sampai-sampai komunitas dokter dan guru besar pun turut serta dalam menjaga dan meningkatkan image batik Pekalongan.
Proses pembatikan di atas media topi kamar operasi ini melibatkan sedikitnya
700 orang dokter dengan topinya masing-masing. Acara ini tidak disia-siakan
oleh ikatan dokter tersebut dan bekerjasama dengan paguyuban pengrajin batik di Pekalongan untuk menciptakan
REKOR MURI. Dan ternyata Museum Rekor Indonesia langsung menganugerahkan piagam
penghargaan MURI atas kegiatan "Membatik
dengan Media Topi Kamar Operasi".
Semoga terus bermunculan ide-ide kreatif untuk menjaga kelestarian batik di Indonesia.
Semoga terus bermunculan ide-ide kreatif untuk menjaga kelestarian batik di Indonesia.
Sumber : parasantique.com
No comments:
Post a Comment