Batik memang sudah diakui sebagai warisan tak benda milik bangsa
Indonesia. Namun rupanya, batik tidak hanya di Indonesia saja.
Sudah sejak dulu, batik memang sudah ada di berbagai belahan dunia. Dr Maria Wronska Friend, seorang dosen senior dari Universitas James Cook, Cairns, Australia, menuturkan batik juga ada di India, Afrika bahkan Eropa. Namun tentu saja, batik tersebut merupakan hasil adaptasi yang dibawa dari Indonesia.
Di India misalnya, batik dikenalkan oleh Rabindranath Tagore. Pada tahun 1927, penyair yang juga menjadi orang Asia pertama dan mendapat nobel ini datang ke berbagai tempat di Indonesia untuk mempelajari budaya termasuk batik.
"Dia sangat senang dengan batik di Jawa. Ketika dia kembali ke India, dia mengadopsi batik Jawa dan mengenalkan beberapa elemen jawa ke negaranya,"ujar Dr Maria dalam diskusi Batik Indonesia untuk Dunia di Galeri Batik Nusantara 2013, JCC Senayan, Jakarta, Jumat tahun lalu.
Batik tersebut kemudian mengalami sedikit perubahan dalam soal desain.
"Batik di India mulai dibuat di Santuniketan pada 1930, tetapi mereka mulai membuat yang berbeda dan mengadopsi budaya India,"terangnya.
Meski begitu, secara material batik di India masih memiliki kesamaan dengan Indonesia.
"Teknik batik mereka juga pakai wax atau lilin. Hanya saja tidak pakai canting tapi kuas. Jadi seperti painting. Motifnya juga sedikit lebih besar,"tutupnya
Sudah sejak dulu, batik memang sudah ada di berbagai belahan dunia. Dr Maria Wronska Friend, seorang dosen senior dari Universitas James Cook, Cairns, Australia, menuturkan batik juga ada di India, Afrika bahkan Eropa. Namun tentu saja, batik tersebut merupakan hasil adaptasi yang dibawa dari Indonesia.
Di India misalnya, batik dikenalkan oleh Rabindranath Tagore. Pada tahun 1927, penyair yang juga menjadi orang Asia pertama dan mendapat nobel ini datang ke berbagai tempat di Indonesia untuk mempelajari budaya termasuk batik.
"Dia sangat senang dengan batik di Jawa. Ketika dia kembali ke India, dia mengadopsi batik Jawa dan mengenalkan beberapa elemen jawa ke negaranya,"ujar Dr Maria dalam diskusi Batik Indonesia untuk Dunia di Galeri Batik Nusantara 2013, JCC Senayan, Jakarta, Jumat tahun lalu.
Batik tersebut kemudian mengalami sedikit perubahan dalam soal desain.
"Batik di India mulai dibuat di Santuniketan pada 1930, tetapi mereka mulai membuat yang berbeda dan mengadopsi budaya India,"terangnya.
Meski begitu, secara material batik di India masih memiliki kesamaan dengan Indonesia.
"Teknik batik mereka juga pakai wax atau lilin. Hanya saja tidak pakai canting tapi kuas. Jadi seperti painting. Motifnya juga sedikit lebih besar,"tutupnya
Sumber :
okezone.com
No comments:
Post a Comment