Tuesday, February 17, 2015

19 Mahasiswa Asing Ikuti Kelas Batik

tokobatikmas.com

Sebanyak sembilan belas mahasiswa asing dari delapan negara pelajari batik di Universitas Pekalongan (Unikal) Kota Pekalongan. Kunjungannya ke Kampus Sriwijaya itu, untuk mengetahui lebih banyak terkait batik yang merupakan warisan budaya tak benda sebagaimana ditetapkan oleh Unesco tersebut. Sembilan belas mahasiswa itu masing-masing berasal dari negara Jerman, Perancis, Taiwan, Brasil, China, Vietnam, Korea Selatan dan Bahrain.
Kedatangan rombongan mahasiswa asing yang tergabung dalam universe project AIESEC local comite Universitas Diponegoro (Undip) Semarang itu disambut Wakil Rektor III Unikal Benny Diahmadusari, Dekan Program Studi (Prodi) Teknologi Batik Zahir Widadi, serta Kepala Prodi Teknologi Batik Muhtadin.
Saat di Unikal, selain mendapatkan paparan tentang Batik Indonesia, mahasiswa dimaksud juga berkesempatan belajar langsung dan praktek cara membatik di workshop Prodi Teknologi Batik. Menurut Benny Diahmadusari, didirikannya Prodi Teknologi Batik, kata dia, itu tidak terlepas karena Kota Pekalongan merupakan Kota Batik. Kota Pekalongan sendiri, lanjut dia, memiliki sejarah panjang terhadap dunia batik di Indonesia, bahkan dunia.
“Melalui kunjungan ini, setiap mahasiswa asing diharapkan dapat menginformasikan ke negara asal masing-masing. Dengan demikian, batik Pekalongan bisa lebih dikenal di seluruh penjuru dunia,”. Ditambahkan, kedatangannya ke Unikal, mahasiswa asing diharapkan dapat berkesan. Sementara, Prodi Teknologi Batik Muhtadin, menyambut baik adanya kunjungan mahasiswa asing ke Unikal. Melalui kunjungan itu, mereka dikenalkan batik Indonesia. Secara lebih khusus, menguatkan kepada mereka, jika batik berasal dari Indonesia.
“Melalui praktek membatik. Mereka bisa tahu persis mengetahui, bagaimana kerumitan membuat batik. Baik cara mencanting, pewarnaan dan lain sebagainya. Kemudian, diharapkan tumbuh penghargaan batik pada diri mereka bisa muncul. Itu karena selain memiliki budaya yang tinggi, batik memiliki art yang tinggi,”.
Koordinator mahasiswa asing, Setyoningsih Subroto, menyatakan kunjungan mahasiswa asing ke Jateng, untuk belajar banyak budaya serta destinasi wisata yang ada di Jateng. Termasuk di kampus Unikal, mereka sengaja datang untuk belajar tentang kebudayaan batik di Pekalongan. Dijelaskan, menurutnya, batik bagi mahasiswa asing dinilai unik. Mereka senang terkait motif maupun kainnya. Dijelaskan, sembilan belas mahasiswa itu merupakan representasi dari kampus mereka di negara masing-masing, bukan mahasiswa Undip.

No comments:

Post a Comment

Be Someone Who Seeks Comfort And Style