Hujan lebat
yang terjadi di wilayah Pekalongan dan sekitarnya selama beberapa hari membuat
warga Pekalongan mengalami bencana banjir. Banjir besar ketiga yang melanda
Kota Pekalongan tahun ini mencapai wilayah Pekalongan Selatan. Di salah satu
daerahnya, warga mengatakan ketinggian air mencapai 1 meter. Meskipun air mulai
surut dan intensitas hujan tidak lebat, warga belum memulai aktifitasnya. Hal
ini berdampak pada sektor bisnis, terutama pada industry kecil menengah.
Banjir yang
melanda kota pekalongan berdampak pada berhenti beroperasinya pembuatan batik.
Pengusaha batik di Pekalongan mengalami penurunan produksi dalam bencana banjir
ini.
Namun,
berbeda dengan daerah yang tergenang banjir, salah satu pengusaha Batik di
Kauman tepatnya Batik MAS tidak terganggu dengan hal tersebut. Lokasinya yang
berada di tengah kota Pekalongan dengan permukaan tanah yang tinggi serta
saluran sungai yang lancar membuat daerah ini bebas banjir. Produksi Batik pun
tetap berjalan seperti hari biasa. (Herdi)
No comments:
Post a Comment