Liburan
dan mudik lebaran, tidak afdol kalau tidak dibarengi dengan wisata di
daerah tujuan mudik. Lebaran tahun 2013 ini, juga saya manfaatkan untuk
menggali potensi terpendam dari Pekalongan, yang terkait dengan
keberadaan bangunan kuno (tua) bersejarah. Orang biasa menyebut sebagai
wisata heritage atau wisata kota tua. Kotaku tercinta, Pekalongan
ternyata menyimpan potensi maha dahsyat yang terkait dengan
keberadaannya yang sudah sangat tua renta itu.
Pekalongan sebagai kota perlintasan utama jalur Pantura, ternyata menyimpan kekayaan berupa ratusan bangunan cagar budaya (heritage)
yang layak untuk dikembangkan sebagai destinasi (tujuan) wisata baru.
Maklum keterbatasan jumlah destinsi wisata yang ada di kota batik ini,
semestinya memacu pemkot bekerja sama dengan masyarakat setempat untuk
mencari alternative destinasi baru, diantaranya dengan mengembangkan
wisata kota tua dan heritage berbasiskan masyarakat setempat.
Kota
Pekalongan, sebagai jalur utama Pantura, tentunya sudah diperhitungkan
matang-matang oleh kolonialis Belanda. Itu terbukti dengan banyaknya
warisan bangunan bergaya Ardeko-indis di kota ini. WIsata heritage ini
diharapkan bisa melengkapi paket wisata yang sudah ada seperti wisata
bahari (pantai Pasir Kencana dan Pantai Slamaran Indah), wisata kuliner
(seperti makanan khas Sego Megono, Soto Tauto khas Pekalongan, Garang
Asem, Sate Pekalongan), wisata belanja (batik di sentra-sentra batik di
seantero kota serta oleh-oleh khas Pekalongan), serta wisaya budaya
(kesenian Sintren, upacaya Syawalan dengan lopis raksasanya.
tokobatikmas.com
No comments:
Post a Comment