Sunday, January 11, 2015

Menggali Wisata Kota Tua Pekalongan



Liburan dan mudik lebaran, tidak afdol kalau tidak dibarengi dengan wisata di daerah tujuan mudik. Lebaran tahun 2013 ini, juga saya manfaatkan untuk menggali potensi terpendam dari Pekalongan, yang terkait dengan keberadaan bangunan kuno (tua) bersejarah. Orang biasa menyebut sebagai wisata heritage atau wisata kota tua. Kotaku tercinta, Pekalongan ternyata menyimpan potensi maha dahsyat yang terkait dengan keberadaannya yang sudah sangat tua renta itu.           
 Pekalongan sebagai kota perlintasan utama jalur Pantura, ternyata menyimpan kekayaan berupa ratusan bangunan cagar budaya (heritage) yang layak untuk dikembangkan sebagai destinasi (tujuan) wisata baru. Maklum keterbatasan jumlah destinsi wisata yang ada di kota batik ini, semestinya memacu pemkot bekerja sama dengan masyarakat setempat untuk mencari alternative destinasi baru, diantaranya dengan mengembangkan wisata kota tua dan heritage berbasiskan masyarakat setempat.
 Kota Pekalongan, sebagai jalur utama Pantura, tentunya sudah diperhitungkan matang-matang oleh kolonialis Belanda. Itu terbukti dengan banyaknya warisan bangunan bergaya Ardeko-indis di kota ini. WIsata heritage ini diharapkan bisa melengkapi paket wisata yang sudah ada seperti wisata bahari (pantai Pasir Kencana dan Pantai Slamaran Indah), wisata kuliner (seperti makanan khas Sego Megono, Soto Tauto khas Pekalongan, Garang Asem, Sate Pekalongan), wisata belanja (batik di sentra-sentra batik di seantero kota serta oleh-oleh khas Pekalongan), serta wisaya budaya (kesenian Sintren, upacaya Syawalan dengan lopis raksasanya.

tokobatikmas.com

No comments:

Post a Comment

Be Someone Who Seeks Comfort And Style