Tempat Wisata Belanja dan Edukasi Pelatihan Membatik (Showroom Batik, Workshop Batik dan Pendopo Pelatihan)
Wednesday, January 28, 2015
Ajarkan Re-pro Batik Klasik
Mahasiswa Fakultas Batik Jurusan Teknologi Batik Universitas Pekalongan dibekali dengan beberapa materi dan tugas mengenai batik, diantaranya cara re-pro batik klasik.
Demikian diungkapkan Kaprodi Teknologi Batik Universitas Pekalongan, Muhtadin ST kepada Radar, Rabu (28/1). Diantaranya, ada tugas yang bersifat mandiri yaitu pembuatan batik klasik dan impresi atau mereproduksi (re-pro) batik lama yang dibuat kembali oleh para siswanya. “Pada semester 2, biasanya mahasiswa mulai membuat batik tulis sederhana tematik seperti sarung dan sebagainya,” tuturnya.
Masuk pada semester 3, siswa diajarkan bagaimana cara mereproduksi (Re-pro) batik klasik. Re-pro batik klasik tersebut biasanya diawali dengan melihat contoh batik klasik di literatur buku kemudian diadopsi kedalam hasil karya batik. “Produk batik karya lama seperti karya Van Zuylen. kita mengadop karya itu, lalu membuat karya sesuai karakter batik lama,” katanya.
Batik klasik karya Van Zuylen banyak dipengaruhi unsur Belanda. Van Zuylen biasanya membuat batik dengan gambar bunga atau yang lebih dikenal dengan buket. Selain itu, jurusan teknologi batik juga mengenalkan dua jenis batik. Diantaranya batik pesisiran dan batik kraton.
Muhtadin mengungkapkan, biasanya, batik kraton lebih pakem, gambarnya bersifat geometris bisa dilipat atau dipotong sama panjang. Selain itu, batik kraton biasanya juga bermakna simbolis. Untuk pewarnaannya sendiri, Batik kraton hanya mengenal dua jenis pewarnaan yaitu coklat soda dan biru. “Biasanya kombinasi biru dan coklat ini jadi hitam. Batik pesisiran biasanya maknanya naturalis. Misalnya menggambar ayam, ya maknanya ayam,” ujarnya.
Dalam teknik pewarnaannya, batik pesisiran biasanya warnanya bermacam-macam dan lebih berani. Ia juga menuturkan untuk batik karya pesisiran, banyak komposisi warna yang bisa dimainkan serta dapat mengenal berbagai macam karakter.
Selain teori dan praktek di kampus, para mahasiswa harus mengikuti kegiatan praktek kerja di industri batik. “Biasanya praktek kerja itu di Semester 4. Setelah itu tugas akhir di semester 6,” katanya. Dalam praktek kerja tersebut, biasanya siswa mengamati berbagai proses industri mulai dari persiapan, pewarnaan, hingga finishing. Setelah menyelesaikan praktek kerja, akan dilanjutkan dengan tugas akhir. “Dalam tugas akhir, biasanya mengambil salah satu proses kegiatan yang diamati dari praktek kerja,” tuturnya.
Ada 4 kelompok yang ditawarkan pihak kampus dalam menentukan penelitian tugas akhir mahasiswanya. Mulai dari pewarnaan alam/sintetik, desain, pemalaman dan lingkungan/limbah. Tujuan dari penelitian tersebut diantaranya adalah untuk memberikan masukan ke perusahaan terkait proses pembuatan batiknya.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
-
Dalam masyarakat kraton jawa,membatik dianggap sebagai kegiatan pengabdian kepada raja. Batik Kraton Batik kraton adalah jenis ba...
-
Batik motif khas Biak, Papua hasil karya lima sanggar pengrajin batik akan diperkenalkan ke masyarakat pada 28 Oktober 2014. ...
No comments:
Post a Comment